(foto/ist) |
PALEMBANG, SP - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palembang berencana akan menambah dua Kampung KB lagi di dua kecamatan baru. Hal ini untuk menekan terus meningkatnya angka kelahiran.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palembang, Edwin Effendi mengatakan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menargetkan kampung KB telah terbentuk di tiap-tiap kecamatan. Di Palembang sudah terbentuk 17 kampung KB, 16 di kecamatan dan satu kampung KB Provinsi Sumsel.
Ia mengatakan, jumlah ini belum ideal dengan 18 kecamatan di Kota Palembang. Pihaknya akan membentuk dua kampung KB di kecamatan baru Jakabaring dan Ilir Timur III. "Untuk kecamatan lain sudah kita bentuk kampung KB di salah satu kelurahan tiap kecamatan," ujarnya, Rabu (2/10/2019).
Dikatakannya, pihaknya akan memantau tempat yang akan dijadikan kampung KB. Sebab sudah ada kriteria yang bisa menjadi kampung KB. Antara lain, kawasan tersebut tingkat kelahiran masih tinggi, kemiskinan tinggi, pasangan usia subur masih berpotensi, capaian penggunaan KB masih rendah disertai kawasan kumuh.
Edwin mengatakan, dengan adanya kampung KB ini, program-program KB dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat menurunkan angka kelahiran. Selanjutnya, setelah berhasil di satu titik tersebut, masyarakat yang ada di kampung KB ini bisa menyosialisasikan kepada kampung-kampung lain untuk menjalankan program KB.
"Kita berharap dengan digencarkannya sosialisasi seperti ini, serta menjalankan program kerja di kota Palembang, pelan-pelan angka kelahiran di Kota Palembang semakin normal," katanya.
Ia mengatakan, setiap kampung KB ini dimonitor oleh petugas. Sehingga apa saja program KB dapat dijalankan dengan baik dan dapat menjadi contoh bagi untuk keluarga-keluarga di Palembang. "Salah satunya kesadaran masyarakat untuk Ber KB terutama pada pria," jelasnya.
Kata dia, kesadaran pria dalam ber KB memang masih minim. Melalui kampung KB inilah juga sebagai salah satu upaya untuk menyosialisasikan hal ini. "Selama ini memang banyak ketakutan pria untuk ikut ber KB padahal dengam vasektomi yang dinilai sangat aman dan sehat bagi kesehatan tubuh," ujarnya.
Lanjut dia, kebanyakan pria tidak KB karena ketidaktahuan mereka dan juga ada rasa khawatir. "Ini yang terus kita sosialisasikan terus dan mengandeng dengan stakeholder terkait," katanya. (Ara)