 |
| Para siswa sekolah filial, SPNF SKB Kota Palembang (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua fasilitas yang
digunakan dalam menunjang proses pendidikan. Keberhasilan lembaga pendidikan perlu didukung
dengan fasilitas berupa sarana dan prasarana pokok dan penunjang. Untuk menunjang fasilitas pendidikan, Program
Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Palembang mendesak pemerintah untuk
membantu kekuarangan sarana dan prasarana proses belajar berupa komputer.
Pasalnya, sejak
menjadi bagian tempat sekolah filial, SPNF SKB Kota Palembang mengalami
peningkatan drastis warga belajar baik paket A maupun paket B.
Awal 2019
sendiri, SPNF mencatat warga belajar berjumlah 43 paket A, 75 paket B dan 24
paket C. Akan tetapi usai adanya program baru yang juga belajarannya di
kompleks SPNF, warga belajar kini meningkat.
"Belum lama
ini saja bertambah, jadi 48 untuk paket A, 84 untuk paket B dan 196 untuk paket
C,"terang Kepala SPNF SKB Palembang Efendi.
Efendi
mengatakan bahwa bertambahnya warga belajar nampaknya harus diselaraskan dengan
kelengkapan sarana dan prasrana sekolah manakala proses belajar mengajar bisa
maksimal.
"Komputer
kita hanya ada satu lokal dengan jumlah 25 unit, sedangkan kita butuh 75 unit
komputer. Artinya kita masih kekurangan 50 komputer,"urainya.
Lanjutnya, ia
apresiasi kepada masyarakat yang kemudian memilih melanjutkan pendidikan meski
dengan beragam usia dengan mengajar paket baik paket A, B maupun C. Sehingga
kesadaran masyarakat akan pendidikan sangatlah tinggi.
"Untuk itu
kami berharap pemerintah bisa membantu kelengkapan komputer karena sejak 2017
jumlah warga belajar kita tak sebanyak ini,"pungkasnya.
Sehingga meski
SPNF SKB merupakan pendidikan kesetaraan namun ia berharap lulusan SPNF SKB
bisa berkualitas dan mampu bersaing baik dunia usaha maupun dunia industri.
"Dan itu
memang program dan terobosan kita
bagaimana meningkatkan mutu dan kualitas
lulusan warga belajar kita, agar supaya mereka lulus dari pendidikan di sini
bukan hanya memiliki ijazah setidaknya mereka memiliki keterampilan lain,
"jelasnya. (raf)
