MUBA, SP - Bagi warga Musi Banyuasin yang ingin kerja di Jepang bisa segera mempersiapkan diri. Saat ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Musi Banyuasin sedang merekrut dan menyeleksi calon tenaga kerja sebagai pekerja migran Indonesia.
"Sosialisasi hari ini menindak lanjuti tentang program ketenagakerjaan ke Jepang terutama untuk angkatan kerja. Para pekerja yang dibutuhkan tanpa batasan sepanjang memenuhi persyaratan untuk sektor Teknik, Kesehatan, industri, untuk tahun 2020," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Muba, Drs H M Yusuf Amilin, saat sosialisasi di kecamatan Lais, (16/10/19).
Yusuf mengatakan, tenaga kerja yang dikirim adalah tenaga kerja yang ber- skill, bagi yang berijazah non teknik akan dididik terlebih dahulu untuk di Muba yang sifatnya pembekalan, selanjutnya dikirim ke Pelatda Palembang untuk mengikuti seleksi dan yang lulus seleksi akan di dikirim Pelatnas di Lembang Jawa Barat, setelah lulus dari Lembang maka mereka siap diberangkatkan ke Jepang dengan jangka waktu magang berkisar 3 sampai 5 tahun.
"Hari ini kita sosialisasi masalah program kerja ke Jepang, untuk mempermudah pelayanan ketenaga kerjaan Disnakertrans Muba akan luncurkan website Si ITIK (Sistem Informasi Ketenagakerjaan) aplikasi yg dibangun pertama kali di Indonesia," imbuhnya.
Saat ini pihaknya telah mengirim 5 orang tenaga kerja asal Muba yang telah mengikuti seleksi, "Alhamdulillah Muba lulus lima orang yang saat ini sudah di Pelatda, mudah mudahan mereka lulus untuk diberangkatkan ke Jepang," harapnya.
Sementara itu, camat Lais Drs Deni Sukmana mengatakan, dirinya mengucapkan terimakasih atas program yang disosialisasikan pihak disnakertran Muba. Deni berharap kegiatan yang diikuti pelajar SMA, SMK dan masyarakat umum ini sebagai salah satu program untuk mengentaskan angka kemiskinan di kabupaten Muba khususnya di kecamatan Lais sekaligus mengurangi angka pengangguran yang ada.
"Sosialisasi tersebut bermaksud memberi informasi mengenai manfaat magang di Jepang. Diharapkan, mereka ada yang ikut mendaftar dan bisa diterima. Dengan demikian akan berkontribusi besar pada pengurangan pengangguran dan penanggulangan kemiskinan di kecamatan Lais," ujar Deni Sukmana. (ch@)