BANYUASIN, SP - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyuasin akan menggelar seminar 1000 guru pada peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke 72 tahun 2019.
Untuk menindaklanjuti rencana kegiatan tersebut, kata Ketua PGRI Kabupaten Banyuasin, Nasutman, maka dilibatkan sejumlah pengurus PGRI Kabupaten Banyuasin maupun Pengurus Cabang di 21 kecamatan. Rapat itu, guna memantapkan persiapan kegiatan tersebut.
"Kita meminta kepada pengurus cabang PGRI di 21 kecamatan untuk menyiapkan peserta, baik guru Taman Kanak - kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP)," kata dia dihadapan puluhan peserta rapat.
Menurut Nasutman, para guru yang dilibat dalam kegiatan seminar sekaligus sebagai anggota seminar, dalam satu kecamatan minimal 50 hingga 70 guru." Hanya saja untuk dua kecamatan yang baru pemekaran, akan dibahas nanti, apakah dilibatkan atau tidak, " tutur dia.
Dia sangat berharap kiranya dapat dukungan sepenuhnya dari semua kepengurusan PGRI baik dari kabupaten maupun kecamatan, sehingga acara seminar berjalan maksimal sesuai dengan harapan.
Disisi lain dia mengakui, selain seminar juga akan dilakukan seleksi guru berdedikasi bagi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi untuk guru inspiratif dari kalangan guru honor yang sudah masuk anggota PGRI, tentunya bagi guru honor yang memenuhi kreteria.
"Untuk guru inspiratif benar-benar menjadi inspirasi bagi sekolah dan memiliki kemampuan yang baik dan benar-benar berdedikasi dan memiliki inovatif selama melaksanakan tugas sebagai guru honor, namun lebih penting guru tersebut sudah masuk dalam keanggotaan PGRI," ujar dia kemarin.
Dia berharap pihak koorwil benar-benar melakukan seleksi sesuai dengan persyatan, sebab mereka nanti akan di lombakan ditingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional, makanya dicari guru yang benar-benar menguasai tugas dan fungsinya.
Pemilihan guru berdedikasi dan guru inspiratif merupakan program dalam meningkatkan kompetensi guru, sehingga akan menjadi contoh guru yang lain, khususnya bagi guru yang belum mengikuti seleksi, sebab seleksinya cukup ketat mulai dari tingkat kecamatan. (Adm)