PALEMBANG, SP - Meski tidak terlalu signifikan, angka kematian ibu dan bayi di Sumsel masih terus mendapat perhatian Gubernur Sumsel H Herman Deru. Karena itu pula Ia sangat mendukung adanya launching puluhan Bidan Delima yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, bekerjasama dengan Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumsel di RS Mata Palembang, kemarin.
Pelepasan ini dilakukan berbarengan dengan peringatan HUT IBI Sumsel ke-68, Sabtu. Pada tahap awal ini, sebanyak 48 bidan Delima dilepas untuk melayani masyarakat Sumsel hingga ke pelosok desa. "Kita tahu sebaran dokter di Sumsel ini masih terbatas apalagi di pelosok desa, makanya peran bidan ini sangat kita butuhkan. Mereka ini mitra penting kita. Mitra spesial karena dengan alat sederhana mereka tetap gigih melayani masyarakat terutama ibu dan anak. Ini sangat saya apresiasi sekali," tegasnya.
Dikatakan Deru, sebagai bidan yang telah mandiri diharapkan Bidan Delima diharapkan dapat menjalankan fungsinya melindungi hak kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan. Iapun yakin dengan kemampuannya para bidan ini dapat memberikan layanan berkualitas pada masyarakat sesuai standar pelayanan yang telah ditentukan. "Hari ini organisasi bidan sudah berusia 68, harus kita akui banyak sumbangsih dan karya bidan pada negara ini khusus Sumsel. Kerja keras mereka patut diberi applause karena mereka gigih melayani entah itu di perairan, perkebunan bahkan di hutan-hutan. Dengan keterbatasan infrastruktur organisasi terus melakukan pengabdiannya," tambahnya.
Sedikit flashback HD mengatakan kedekatannya dengan organisasi bidan bukan hanya saat Ia menjadi Gubernur Sumsel tapi sudah jauh hari sebelumnya saat ini menjabat Bupati OKU Timur. Karena itu pula meski weekend dan jadwalnya sangat padat hari ini (Sabtu) Ia berupaya untuk dapat hadir pada peringatan HUT IBI. "Kenapa? Karena bagi saya kemitraan ini penting. Saya gembira bisa melepas puluhan Bidan Delima untuk masyarakat Sumsel. Bekerjalah dengan ikhlas karena bidan sangat dibutuhkan masyarakat. Jaga kepercayaan yang sejak lama diberikan masyarakat pada profesi ini," terangnya
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini Pemprov juga terus berupaya menyediakan infrastruktur yang baik bagi masyarakat Sumsel. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan pasien yang membutuhkan waktu cepat untuk tiba di rumah sakit rujukan. "Untuk di daerah infrastruktur jalan sudah kita benahi dan hampir tuntas. Tinggal sedikit pagi di daerah Tulung Selapan. Semoga ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan," jelasnya.
Kepada ratusan bidan yang hadir, Gubernur juga menitipkan pesan agar bidan juga tak segan melakukan pembinaan pada posyandu-posyandu yang ada. Termasuk membenahi peralatan misalnya timbangan agar lebih modern. "Ada 3500 desa di Sumsel ini dan semua sudah kita bagikan masing-masing Rp5 juta setiap tahun untuk Posyandu. Tolong ini dibina juga agar peralatan mereka lebuh memadai dan modern. Saya tidak mau lihat ada timbangan kain lagi," ujarnya.
Tak hanya melepaskan bidan-bidan ini ke desa, sebagai bentuk perhatiannya pada IBI Sumsel, Gubernur bahkan menghadiahi IBI Sumsel satu unit kendaraan operasional secara langsung. Dengan bantuan ini HD berharap sumbangsih bidan makin nyata di Sumsel. (Lan)