PALEMBANG, SP - Restorasi Sungai Sekanak - Lambidaro sepanjang 10,9 Km sudah selesai tahap desain dan ditargetkan pengerjaan fisik dan 2021 selesai. Pembangunan yang ditujukan mengembalikan Venesia Dari Timur ini mengharusnya meninggikan 18 jembatan sepanjang aliran sungai.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, sebagaimana dulunya Palembang, kini sungai akan difungsikan kembali sebagai jalur transportasi. Dimana dilalui oleh kapal dan semakin menggerakkan perekonomian rakyat. Hal ini juga akan menjadi langkah pengurangan kendaraan di jalanan dan mengurai kemacetan.
"Tujuan akhirnya selain sebagai destinasi wisata baru, selesainya Restorasi Sekanak - Lambidaro ini kembalinya Venesia dari Timur," katanya.
Hal tersebut diperkuat dengan telah dilakukannya penyampaian Detail Engineering Design (DED) Restorasi Sungai Sekanak olehnya di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Ditjen Sungai dan Pantai Kementerian PUPR RI belum lama ini. Beberapa pengerjaan penting yang akan dilakukan seperti diantaranya turap atau dinding sungai, normalisasi sungai dan penataan lokasi atau landskaping.
"Jalur Sungai Sekanak-Lambidaro ini juga melintasi kawasan perkotaan, dengan konsep reatorasi yang dilakukan Sungai sekanak Lambidaro akan dikeruk diperdalam dan di tata hingga menjadi destinasi wisata," katanya.
Jalur ransportasi dan destinasi wisata menjadi tujuan diperbaikinya aliran sungai ini, maka diperlukannya meninggikan jembatan yang dilalui seperti salah satunya Jembatan Jerambah Karang yang ada di jalur pembangunan ini.
"Ada sekitar 18 buah jembatan yang akan ditinggikan agar kapal-kapal bisa melintas di Sungai Sekanak Lambidaro ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Akhmad Bastari Yusak mengatakan, restorasi ini ditujukan sebagai salah satu cara mengembalikan simbol Palembang Venesia dari Timur. Sungai yang bersih, kembalinya transportasi air, perdagangan dan kawasan pariwisata dimulai di Sungai Sekanak hingga Lambidaro.
Bastari mengatakan, Sungai Sekanak adalah satu sungai yang direstorasi selain selanjutnya ada Sungai Lambidaro, Bendung dan Sungai Buah. Masyarakat membuang sampah sembarangan, menyebabkan kondisi sungai tercemari. Sehingga salah satu upayanya adalah restorasi dan kemudian masyarakat harus bisa menjaganya demi kebersihan Kota Palembang.
"Kondisi anak sungai berbau dan tidak jernih diakibatkan salah satunya dari endapan limbah cair dan padat juga sampah rumah tangga lainnya yang terbuang ke sungai," ujarnya. (Ara)