BANYUASIN, SP - Akibat dampak dari musim kemarau, banyak terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga wilayah Kabupaten Banyuasin diselimuti kabut asap dan membuat jarak pandang hanya mencapai 50 meter.
Oleh karena itu, dalam mengantisipasi kemabali terjadinya kebakaran hutan dan lahan anggota BPD Pos 06 Air Kumbang semakin meningkatkan patroli terpadu dalam wilayah kerjanya sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan.
Patroi kali ini dilaksanakan di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin, Rabu (16/10) pukul 11.00 WIB. Patroli tersebut langsung dipimpin Kapolsek Air Kumbang Iptu Gunawan, SH bersama anggota Bhabinkamtibmas Bripka Anton Satria, SH.
Kemudian turut serta Doli Kristiawan (BPBD), Hedi Gumara (BPBD), Ahmad Riva'i Arif (BPBD)
Bripka Apri Haryono (POLRI), Serka Rulli Andeni (TNI), Rahmat (MA), M. Diki Ramadani (MPA) dan Agus Junedi (DPA).
Kapolsek Air Kumbang Iptu Gunawan Sahferi, SH Cp.085380811980 memberikan sosialisasi tentang dampak dan bahaya yang ditimbulkan akibat Karhutla, serta larangan membuka lahan dengan cara membakar kepada Bpk. Marno dan ibu Ayu Warga Desa Nusa Makmur Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Juga memberikan sosialisasi tentang dampak dan bahaya yang ditimbulkan akibat Karhutla, serta larangan membuka lahan dengan cara membakar kepada Bpk. Agus dkk warga Desa Nusa Makmur Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Tim kemudian melakukan sosialisasi serta pemahaman tentang Karhutla dan pembukaan lahan dengan cara tidak dibakar, tak lupa tim pun memberikan alternatif bahwa membuka lahan pertanian tidak harus dibakar tapi bisa dilakukan dengan pengolahan lahan tanpa bakar ( PLTB ).
Hal tersebut dengan cara sisa dari ranting, daun, dapat dijadikan pupuk kompos yang bisa dipakai/digunakan untuk kebun sendiri sehingga dapat menghemat biaya pertanian.
Bahkan sisa dari potongan kayu dapat digunakan untuk pembuatan cuka kayu dan briket arang.
"Sehingga dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri, dan bisa dijadikan mata pencarian warga untuk menambah penghasilan di dalam keluarga," kata Kapolsek Air Kumbang Iptu Gunawan Sahferi, SH dalam sosialisasinya kepada warga masyarakat Desa Nusa Makmur.
Menurut Kapolsek, Kondisi wilayah Desa Nusa Makmur sekarang memasuki musim kemarau dan setelah dilakukan uji remas serasa terlihat kadar air bahan bakar sudah mulai mengering dan ketinggian muka air sudah jauh drastis menurun dan banyak juga areal rawan tidak memiliki sumber air.
"Warga Desa Nusa Makmur sangat mendukung pencegahan Karhutla dan mereka tahu bahwa dampak dari Karhutla dapat merugikan kesehatan serta dapat mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Dan mereka memahami apa yang telah disampaikan oleh Tim. Kemudian mereka juga akan menyampaikan kembali pesan yang telah mereka terima dari Tim kepada tetangga, teman, dan sanak keluarga yang lainnya," tandasnya (Adm)