![]() |
Ketua HMI kota Palembang Eko Hendiyono saat memberikan keterangan pers di Seketariat HMI jalan Brigjen H.M Dhanie Efendy Palembang, Selasa (1/10) (foto/lan) |
PALEMBANG, SP - Pasca Aksi 24 September lalu didepan kantor DPRD Provinsi Sumssl yang berakhir bentrok antara mahasiswa dan pihak kepolisian berakibat timbulnya korban luka-luka terutama bagi kalangan mahasiswa.
Terutama Kader HMI Kota Palembang yang setidaknya terdata ada beberapa mahasiswa kader HMI terluka dan dilarikan kerumah sakit. Ketua HMI kota Palembang Eko Hendiyono menjelaskan jika ada salah seorang Kadernya berinisial S (20) bahkan harus menerima 3 jahitan akibat kekerasan yang dilakukan Oknum tak bertanggung jawab saat ricuh aksi. "Atas peristiwa ini kami sudah melaporkan kepada Satuan Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel pada 26 September lalu," jelas Eko saat Jumpa Pers, di Seketariat HMI jalan Brigjen H.M Dhanie Efendy Palembang, Selasa (1/10).
Eko menjelaskan, jika pihaknya memiliki bukti kuat beberbentuk sebuah vidio yang sempat viral, dimana Foto tersebut memperlihatkan pengeroyok Kadernya di depan kantor DPRD Sumsel. "Ya kami memiliki bukti kuat berupa vidio, dalam vidio itu memperlihatkan bagaimana kader kami si S disiksa orang berpakaian preman yang tidak diketahui dari mana. Sehingga vidio ini kami jadikan bukti," ujardia
Eko juga menerangkan jika banyak kader HMI mengalami luka-luka kepala hingga sekujur tubuh dan juga sesak nafas akibat dari gas air mata. Atas aksi ini pihaknya mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang mengakibatkan banyaknya mahasiswa dilarikan ke rumah sakit. "Ada 13 kader kami mengalami luka luka, mulai dari bengkak di kepala, sesak nafas hingga ada yang terluka di bibir hingga harus di jahit," tukas dia.
Sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan kepolisian. Akan tetapi pihaknya berharap oknum pemukul ini bisa terungkap dan di tangkap. (Lan)