Notification

×

Tag Terpopuler

Kabut Asap Pekat Pemkot Siapkan Posko

Tuesday, October 15, 2019 | Tuesday, October 15, 2019 WIB Last Updated 2019-10-15T09:38:22Z

PALEMBANG, SP - Setelah sebelumnya Walikota Palembang Harnojoyo membuat kebijakan meliburkan siswa sekolah lantaran kabut asap yang dianggap sudah sangat membahayakan kesehatan, Pemerintah Kota Palembang saat ini menilai mendirikan posko kesehatan di tempat keramaian cukup mendesak dan perlu dilakukan. 

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, pihaknya meminta Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk membuat posko kesehatan yang disebar di Kota Palembang. "Seperti di pusat keramaian, di pinggirann jalan untuk para pengendara, petugas kebersihan (pasukan kuning) juga di pusat keramaian seperti pasar, mall, bandara agar masyarakat Kota Palembang mendapatkan pelayanan," katanya disela membagikan masker di Jalan Ahmad Yani Plaju, Selasa (15/10/2019).

Ia mengatakan, sejak dua hari belakangan ini, kabut asap di Kota Palembang sangat ekstrim dan memasuki kategori berbahaya. Akibatnya, banyak aktivitas warga tergangu akibat kabut asap tersebut. Posko tersebut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kabut asap dan membantu masyarakat apabila ada yang mengalami Inpeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) secara mendadak.

"Kita tahu kalau dibandingkan dengan hari ini, kabut asap  kemarin kabut asap di kota Palembang ini sangat pekat sekali," jelasnya.

Menurutnya, posko tersebut, hampir sama seperti posko saat Hari Raya Idul Fitri. Posko yang akan dibuat di beberapa titik lokasi yang sangat stategis dan terjangkau ini, akan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang.

Selain itu, pihaknya juga telah mengintruksikan seluruh Puskesmas di kota Palembang untuk tetap siaga. "Saya sudah intruksikan seluruh puskesmas untuk tetap siaga bila perlu 24 jam, mengingat kabut asap di Palembang semakin pekat," tegasnya.

Fitri mengatakan, saat ini pemkot telah mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa mulai dari TK - SMP sekota Palembang. "Untuk siswa kita liburkan mulai dari Senin sampai Rabu. Tapi kalau asap makin tebal, siswa akan kita panjangkan libur sekolahnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Letizia mengatakan, pihaknya akan menugaskan petugas medis di posko kesehatan untuk memberi masker dan menangani ISPA. Saat ini ISPA masih banyak yang ditangani oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). 

"Polusi udara ketika panas terik menjadi salah satu penyebab utama ISPA. Kami menghimbau agar masyarakat selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih. Termasuk mereka yang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan," katanya.

Menurutnya, penyakit ISPA disebabkan oleh virus. Sedangkan gejala ISPA ini bisa diketahui seperti, sering bersin, hidung tersumbat, paru-paru terasa terhambat, kerap kelelahan dan timbul demam serta tubuh terasa sakit. 

"Apabila ISPA sudah dalam tahap lebih serius itu akan muncul seperti pusing, kesulitan bernapas, demam tinggi dan menggigil, tingkat oksigen dalam darah rendah, kesadaran menurun bahkan bisa pingsan," terangnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update