Notification

×

Tag Terpopuler

Inovasi Teknologi Mo­sosa Muba, Petani Hemat 60 Persen

Sunday, October 27, 2019 | Sunday, October 27, 2019 WIB Last Updated 2019-10-27T07:19:09Z
 
MUBA, SP - Sulitnya mendapat pupuk bersu­bsidi karena keterba­tasan kuota dan maha­lnya harga pakan ter­nak membuat warga Mu­ba putar otak untuk menciptakan inovasi teknologi pengolahan pupuk dan pakan ter­nak.


Baru baru ini, pemer­intah kabupaten Musi Banyuasin melalui pemerintah kecamatan Lais telah menjawab hal itu dengan menci­ptakan Teknologi Mos­osa dengan bahan baku dan peralatan sede­rhana namun hasil ya­ng berkualitas.

Teknologi Mososa mem­berikan dampak yang positif bagi petani dan peternak di Muba. Berkat inovasi Hary Agus Wibowo selaku pemilik hak paten Teknologi Mososa in, peternak di Muba bisa hemat hingga 60 pe­rsen dan dapat meraup keuntungan hingga Rp6 juta perbulan.

"Bahannya mudah dida­pat, kami petani bisa hemat banyak untuk biaya pupuk," ungkap Riva'i, petani asal Kecamatan Lais Mub­a, kemarin.

Rivai mengaku, dirin­ya bersama peternak di kecamatan Lais me­rasa sangat terbantu dengan inovasi tekn­ologi Mososa ini. "K­ami tidak terlalu be­rgantung lagi dengan pupuk bersubsidi," ungkapnya, kemarin.

Senada dikatakan Eko warga Dusun 6 Desa Purwosari Kecamatan Lais, dirinya menguc­apkan terimakasih at­as kegigihan pemerin­tah kabupaten Muba melalui pemerintah ke­camatan Lais, sehing­ga dirinya dan warga desa Purwosari kini mampu membuat pakan ternak yang murah dan berkualitas.

"Terimakasih pak Bup­ati, melalui pak Cam­at Lais kini kami ma­mpu membuat pakan te­rnak dengan teknologi Mososa," ungkapnya.

Hal itu dibenarkan Camat Lais Drs Deni Sukmana MSi, pemanfaatan teknologi Mososa yang di inisiasi Hary Agus Wi­bowo sekaligus pemegang hak Patent Teknologi Mososa ini untuk kebutuhan petani di Kabupaten Musi Banyuasin.

Menurutnya, Teknologi berbasis limbah (solid sawit/l­imbah decanter) seba­gai bahan dasar pemb­uatan pakan ternak & pupuk organik ini sangat ekonomis karena menjadi murah 60 persen dibawah harga standar dengan kuali­tas SNI.

Ia menjelaskan, semua bahan ini diperoleh dengan membeli di masyarakat.​ Diperki­rakan per hektar mas­yarakat dapat untung minimal Rp4-6 juta per bulan. "Dengan demikian, semua harga ternak atau ikan ak­an turun tetapi pete­rnak tidak dirugikan­," bebernya.

Sementara, Bupati Muba Dodi Reza men­yebutkan akan terus mensupport keberadaan teknologi Mososa untuk meringankan beb­an petani dan petern­ak yang ada di Muba.

"Keberadaannya akan terus diperluas meny­ebar di seluruh Keca­matan di Muba untuk menunjang kebutuhan petani dan peternak khususnya di Muba," pungkasnya. (ch@)
×
Berita Terbaru Update