BANYUASIN, SP - Bupati Banyuasin resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 485 anggota BPD untuk zona 1 yang meliputi Kecamatan Banyuasin III, Suak Tapeh, Sembawa, Rantau Bayur dan Betung, di Graha Sedulang Setudung Pemkab Banyuasin, Sabtu (26/10).
Dari 485 0rang anggota BPD yang dilantik tersebut, 80 orang dari Kecamatan Suak Tapeh yang meliputii Sembilan desa yang ada di Kecamatan Suak Tapeh yakni Desa Lubuk Lancang, Desa Talang Ipuh, Desa Air Senggeris, Desa Durian Daun, Desa Sukaraja, Desa Meranti, Desa Sedang, Desa Rimba Terab dan Desa Tanjung Laut.
Dilantiknya 80 orang anggota BPD tersebut Camat Suak Tapeh Sashadiman Ralibi, S.Ag., M.Si meminta kepada anggota BPD yang dilantik untuk senantiasa menjadi pelayan masyarakat, serta dapat bermitra dengan Pemerintah Desa guna memajukan pembangunan fisik maupun moril, sesuai program Bupati Banyuasin Bangkit.
"Itu semua harus sesuai dengan dengan Permendagri Nomor 110 tahun 2016 bahwa, BPD memiliki 3 fungsi utama, antara lain yaitu membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama Kepala Desa," ujar Camat Sashadiman saat dibincangi media ini ketika menghadiri pelantikan anggota BPD tersebut.
Selain itu BPD harus menampung serta menyalurkan aspirasi masyarakat Desa, dan melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa, dalam melaksanakan pelayanan pembangunan Desa. "Untuk itu BPD juga harus ikut berperan aktif dalam perencanaan pembangunan di Desa, sehingga dengan demikian semua perencanaan pembangunan di Desa dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama," ungkap dia.
Camat juga mengimbau kepada anggota BPD yang baru dilantik agar dapat bergandengan tangan dengan Pemerintahan Desa, dan masyarakat dalam merencanakan Pembangunan Desa. "Terpenting adalah menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Desa dan lembaga Desa lainnya sehingga seluruh kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan,"tutur dia.
Camat juga berharap Untuk kemajuan desa agar kiranya anggota BPD dapat bersinergi dengan kepala desa dan dapat menunjang program visi dan misi Bupati Banyuasin yakni program Banyuasin religius yang digaungkam pertama sekali
Program Gotong royong, rumah tafis dan maghrib mengaji di desa dan juga melaksanakan pencegahan stunting.
"Tahun 2020 nanti kami akan memonitoring minimal satu kali dalam satu bulan. Untuk itu kami berharap program Banyuasin religius dapat terealisai di segala lini sesui dengan harapan Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH," harap dia.
Dirinya berharap Pemerintah desa dan BPD maupum kader pendamping Posyandu terus berkomitmen untuk menekan angka stunting dengan berbagai program. Diantaranya intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang melibatkan lintas sektor terkait.
Lebih jauh Camat meminta bagi kader pendamping posyandu sebagai ujung tombak pelayanan, diminta kepada puskesmas agar dapat bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, desa/keluaraha termasuk kader kesehatan dalam melakukan kegiatan ini dengan beberapa inovasi di lapangan.
Seperti melalui tindakan promotif dan preventif dengan tidak hanya sifatnya kuratif atau mengobati. Tetapi yang lebih penting adalah melakukan pencegahan sejak dini, sehingga tidak terjadi stunting ditengah-tengah masyarakat" Peran pendamping posyandu agar selalu aktif dalam memberikan sosialisasi tentang makanan bergizi bagi ibu hamil sehingga bayi yang dilahirkan tidak kurang gizi dan dalam keadaan sempurnah," tegas dia.
Camat juga menghimbau kepada pemerintah desa dan BPD dapat membentuk masyarakat peduli api di setiap desa yang ada di Kecamatan Suak Tapeh."Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di setiap musim kemarau," tandasnya. (Adm)