 |
BANYUASIN, SP - Karena dinilai tidak ada manfaatnya, masyarakat Desa Lebung, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin melakukan aksi penyetopan aktivitas penyedotan pasir di desa meraka.
Aksi penyetopan merupakan buntut dari belum dirasakannya nikmat dari penambangan pasir yang melimpah ruah di Desa Lebung untuk kemaslahatan masyarakat.
Tokoh muda Lebung Indon Sapri didampingi tokoh masyarakat lebung Sarkoni melakukan penyetopan penyedotan pasir. hal tersebut dilakukan puncak dari ketidak jelasan hasil bumi Desa Lebung.
"Pasir yang disedot beribu - ribu ton perharinya namun tidak jelas wujudnya bagi masyarakat. Dengan ini kami stop sebulum ada kejelasan manfaatnya bagi masyarakat," Jelas Indo Safri ketika dibincangi media ini, Selasa (01/10).
"Cukup sudah harta kekayaan desa kami di keruk, namun tidak kami nikmati, mulai hari ini sebelum ada kejelasan inkam kemasyarakat, kami minta pihak penambang tidak melakukan aktivitas penyedotan," sambung Indo dengan tegas.
Terkait hal itu, kades Lebung Dencik ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut belum bisa berkomentar banyak karena sedang tidak di Desa."Saya belum tahu terakit penyetopan kapal ponton penambang pasir, saya sedang diluar," jelasnya singkat.
Sementara pewakilan menagemen CV. LINTANG Drs Heriyanto AW menuturkan pihaknya dalam hal ini sudah menjalankan apa yang menjadi kewajiban perusahaan.
"Tentu kami sudah mengantogi izin lengkap. Apa yang sudah seharusnya diterima masyarakat lebung sudah kami berikan melalui CSR, hal ini terjadi kemungkinan persoalan pemerintah desa dan warga lebung," urainya.
"Tetap jika memang di stop meminta warga tidak melakukan pengrusakan baik ponton dan mesin penyedot," pintanya. (Adm)
