PALEMBANG, SP - Bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang menyebabkan Kembali munculnya kabut asap pekat yang menyelimuti Kota Palembang dan sekitarnya beberapa waktu terakhir membuat geram berbagai kalangan dan warga masyarakat Sumsel
Mereka mempertanyakan keseriusan aparat pemerintah di daerah ini dalam menanggulangi karhutlah yang menjadi biang keladi dari kabut asap berkepanjangan ini.
Akan tetapi, di sisi lain sepertinya sejumlah pejabat terkait terkesan hanya menghindar bahkan terlihat alergi ketika dicecar awak media beberapa pertanyaan seputar karhutla.
Salah satunya, seperti yang ditunjukkan oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Firli,M.Si yang dengan sengaja membatasi pertanyaan yang diajukan sejumlah awak media usai menghadiri kegiatan bakti sosial dan kesehatan di Jl KH Faqih Usman Lrg Prajurit Nangyu Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU-1, Selasa. (15/10).
"Pertanyaan hari ini khusus seputar kegiatan baksos dan kesehatan ini saja ya tidak yang lain,"sergah Firli saat sejumlah awak media mewawancarainya usai acara.
Namun, awak media tak kehabisan akal dan tetap menanyakan soal karhutla yang akhirnya meski sedikit terpaksa dijawab pria yang tak lama lagi bakal memangku jabatan sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
"Terkait itu (penanggulangan karhutla,red) kemarin sudah rapat dengan gubernur, pangdam dan seluruh satgas baik darat maupun udara. Saat ini indeks polusi udara di Palembang di angka 172 munculnya kabut saat pagi dan sore hari kalau siang tidak ada," ucap Firli sembari bergegas langsung meninggalkan kerumunan wartawan.
Hal senada juga diungkapkan Asisten 1 Setda Provinsi Sumsel bidang pemerintahan, Dr Ahmad Najib SH MHum yang pada kesempatan acara tersebut selaku mewakili Pemprov Sumsel yang hanya menjawab pertanyaan seadaanya menyangkut tindakan penanggulangan bencana kabut asap dari pemerintah dalam hal ini pemprov Sumsel.
"Untuk saat ini kita dari pemprov Sumsel sudah fokus bertindak dalam menanggulangi bencana kabut asap, bahkan sudah ribuan petugas yang dibantu juga oleh pihak TNI Polri turun ke lapangan, yang artinya Pemprov Sumsel sudah bergerak, hanya saja untuk saat ini memang tergantung kondisi alam dengan cuaca ekstrem yang sekarang ini kita hadapi". Kilah Ahmad Najib. (Fly)