PALEMBANG, SP - Mengadakan DialogTerbuka antar mahasiswa
bersama Dr. Kusnadi, MA, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas
Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang, sebagai bentuk apresiasi kampus untuk
mendengarkan tuntutan mahasiswa terhadap kampus UIN RF, di Ruang Munaqosah. Selasa
(15/10).
Gebenur FDK M. Kendy mengatakan, dialog terbuka tersebut
merupakan salah satu cara mahasiswa untuk mengeluarkan keluh kesah mereka selama
di kampus UIN RF yang diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMAF) (15/10)
“Ini sebagai bentuk apresiasi demaf kepada mahasiswa
agar mengeluarkan pendapat mahasiswa berbagai tuntutan mereka supaya didengar
dan diperhatikan pihak kampus,” ujarnya.
Kendy juga menjelaskan, dalam dialog terbuka ini
mahasiswa telah membuat beberapa hal yang akan di tuntut terhadap pihak kampus
khusus pihak FDK.
“Mahasiswa telah menyiapkan tuntutan kepada pihak
kampus, seperti: masalah keuangan atau dana, fasilitas, kekerasan non formal
yang dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa, sanksi berat terhadap dosen yang
melakukan pelanggaran, tempat wudhu yang harus dipisah dan penerimaan dosen
yang tepat untuk mahasiswa setiap jurusan,” jelasnya.
Lebih Lanjut, Kendy juga menyampaikan, diskusi terbuka
ini mendapatkan respon baik dari pihak kampus terutama Kusnadi selaku Dekan
FDK.
“Alhamdulillah,
dekan FDK Kusnadi sudah menandatangani semua bentuk tuntutan mahasiswa di
kertas putih yang telah di tulis,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Dekan FDK Kusnadi mengatakan,
sudah ada beberapa tindakan yang dilakukan pihak kampus sebelum mahasiswa
menyampaikan tuntutan mereka.
“Jika membahas tentang fasilitas, sebenarnya itu sudah
biasa, melihat tempat kita yang kecil serta mahasiswa yang banyak sehingga
susah untuk menjaga fasilitas yang ada,” ujarnya saat diwawancarai di
ruangannya
Selain itu, Kusnadi juga menambahkan, untuk pihak
kampus sendiri sudah disampaikan untuk menjaga Etika, baik kepada dosen, dekan,
satpam, dan mahasiswa
“Telah dihimbaukan kepada pihak kampus sendiri agar
tetap menjaga sikap dan berkata baik kepada manusia, dan kami juga akan lakukan
perbaikan terhadap musala agar dipisah tempat wudhu antara Pria dan Wanita,”
tuuturnya.
Sementara itu, salah satu Mahasiswa Jurusan
Jurnalistik Semester 7, Dina Septiani mengatakan, gugatan yang dilakukan oleh
mahasiswa sangat mewakili perasaan oleh seluruh mahasiswa UIN RF.
“Saya setuju dengan beberapa gugatan yang mahasiswa
lontar kepada pihak kampus dan ini sangat mewakili apa yang seluruh mahasiswa
inginkan,” katanya.
Dina juga berharap, semoga pihak kampus segera
melakukan perbaikan yang lebih lagi, agar kampus UIN RF ini dapat lebih maju. (Cr2)