 |
| Bimbingan Teknis Pemanfaatan data dan dokumen kependudukan tingkat Kabupaten/kota Se Sumatera Selatan guna wujudkan data Kependudukan sebagai identitas tunggal untuk pelayanan publik di Sumsel, Rabu (30/10/2019), (foto/lan) |
PALEMBANG, SP - Sensus Penduduk akan kembali dilakukan pada tahun 2020 mendatang. Namun bedanya, kali ini data kependudukan yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) akan menjadi basis pelaksanaan Sensus Penduduk.
Elliyani Rafida, Kabid Kelembagaan Disdukcapil Provinsi Sumsel mengatakan, saat ini Disdukcapil Provinsi Sumatera Selatan telah siap 100 persen untuk interkoneksi data kependudukan dalam perihal sensus penduduk nantinya di Sumsel. "2020 sensus penduduk data awal bermula dari Dukcapil yang sudah di konsolidasi oleh Kementerian Dalam Negeri. 100 persen data kependudukan dari Dukcapil sesuai dengan By Name By Address, By NIK , telah siap digunakan" jelasnya saat dijumpai kegiatan Bimbingan Teknis Pemanfaatan data dan dokumen kependudukan tingkat Kabupaten/kota Se Sumatera Selatan guna wujudkan data Kependudukan sebagai identitas tunggal untuk pelayanan publik di Sumsel, Rabu (30/10/2019)
Diungkapkan Elliyani, selama ini sensus penduduk yang menjadi agenda 10 tahunan dari Badan Pusat Statistik (BPS) belum menggunakan pedoman By Name By Address, By NIK. "Kelebihannya tentu hasil yang didapat akan lebih akurat karena satu data kependudukan yang digunakan," tegasnya.
Oleh karenanya, secara internal Pemprov Sumsel secara rutin mengadakan sosialisasi atau dalam bentuk bimbingan teknis terkait pemanfaatan data dan dokumen kependidukan. Seluruh SDM Disdukcapil di 17 Kabupaten/kota diikutsertakan dalam mensukseskan Sensus penduduk 2020. "Diharapkan SDM Dukcapil bisa mensosialisasikan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan dalam hal perencanaan pembangunan, penganggaran alokasi dan interkoneksi lainnya dengan basis data pusat," tegasnya. (Lan)
