![]() |
MURATARA, SP - Dinas Pariwisata Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Alam Rafting dalam rangka pengembangan SDM guna mengali Potensi wisata Di Muratara, Rabu (30/10).
Pelaksanaan pelatihan teori telah dilaksanakan selama dua hari, di hotel dewinda Lubuklinggau, Senin-Selasa (28-29/10). Sedangkan praktek lapangan di sungai Rupit Desa Tanjung Agung dihari ketiga.
Peserta pelatihan Pemandu Wisata Alam tersebut berasal dari desa wisata yang mempunyai potensi wisata susur sungai, diantaranya Desa Lubuk Kumbung, Desa Muara Tiku, Desa Muara Kulam, Desa Pulau Kidak dan Desa Tanjung Agung dengan peserta 40 orang.
Pelatih/instruktur dari Rafting Lahat Nanda Agustian Lubis dan dari Kampus Poltek Pariwisata Palembang Darminiyati. Dan secara resmi dibuka oleh Asisten II Suharto Patih sekaligus memberikan sambutan dan arahan, selanjutnya di isi oleh narasumber Kadis Disbutpar Muratara Titin Martini.
Dalam pelatihan tersebut tidak hanya sekedar memberikan materi paparan teori saja. Namun juga ada materi yang diberikan langsung pada pemandu wisata, dengan turun langsung ke lapangan. “Setelah materi, mereka praktik langsung di lapangan,” katanya Kabid Wisata Zazili
Diterangkanya, materi Pelatihan Pemandu Wisata Alam Rafting berupa dasar-dasar safety dalam semua aspek, dasar-dasar rescue ketika terjadi kecelakaan, manajemen equipment agar peralatan tahan lama, membaca dan menganalisa arus sungai, pembuatan SOP yang benar serta materi tentang Kebijakan & Potensi Pariwisata di Muratara.
Dilanjutkanya, maksud dari kegiatan tersebut, diantaranya mengenalkan salah satu wisata minat khusus yaitu arung jeram (rafting) kepada masyarakat, memberikan rasa aman, nyaman dan kepuasan bertualang (adventure) bagi wisatawan saat melakukan wisata rafting, dan terciptanya kualitas SDM pemandu wisata di desa-desa yang memiliki potensi wisata.
Sehingga kedepan daerah ini dapat dipermosikan dan menciptakan paket-paket wisata desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dapat menjadikan desa wisata, kata ia.
Dilanjutkanya, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan, tercipta paket-paket wisata di desa serta membuat even tahunan yang menjadikan desa mandiri dan mendorong perekonomian bagi warga desa.
Hal yang sama dikatakan Kepala Dinas Periwisata Muratara , Titin Martini, pelatihan yang dilakanakan guna menciptakan pemandu wisata lokal untuk mendatangkan wisatawan di daerah nya masing-masing.
"Agar terciptanya pengetahuan dan kemampuan pemandu wisata arung jeram di Kabupatrn Muratara. Terkusus desa yang memiliki potensi wisata dapat mengembangkan potensi wisata desa," jelasnya.
Bahkan dalam pelatihan ini, para pemandu wisata arung jeram diberikan materi berupa kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata Muratara dalam mengembangkan dan memutakhirkan pengetahuan kepariwisataan dan arung jeram.
"Bekerja sebagai pemandu wisata, memimpin awak perahu saat berarung jeram, mempersiapkan peralatan dan perlengkapan saat berarung jeram," juga diberikan pengetahuanya kepada peserta.
Dijelaskan. Nanda Agustian Lubie Rafting Lahat menjeladkan pelatihan dasar yang diberilan kepada peserta guna mengenali dasar alat-alat dan tehnik penggunaan alat. Dan cara mengetahui aliran sungai.
Kami kenalkan teknik-teknik dalam melaksanakan tugas pemanduan wisata arung jeram, mempersiapakan pemandu wisata arung jeram yang profesional baik secara profesi maupun skill, dan mengembangkan," dijelaskannya.
Sehingga dalam pelaksanaan pemandu wisata arung jeram untuk meminimalisir kecelakaan dalam penyelenggaraan paket-paket wisata arung jeram yang mempunyai potensi di desa-desa dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan," harapnya.
Terpisah Kepala Desa Tanjung Agung Korbila, menyampaikan bahwa sebagai pemerintah desa dirinya Mengucupkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Muratara , telah memilih dipilih aliran sungai didesanya menjadi tempat praktek lapangan bagi peserta pemandu wisata arung jeram, Muratara dapat memberikan nilai positif dibidang kepariwisataan kedepanya.
"Dengan terpilihnya sebagai tempat praktek lapangan. menunjukan di Desa Tanjung Agung memiliki potensi arung jeram yang sangat indah pemandangan alamnya,herapan saya sebagai pemerintah desa semoga desa Tanjung agung menjadi tampat wisata urung jeram.
Sambungnya, pihaknya berharap kedepan potensi wisata alam yang ada di Desa Tanjung Agung dapat dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Muratara. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat kedepan dibidang pariwisata.
"Karna potensi wisata di Desa Tanjung tidak hanya potensi arung jeram. Namun potensi wisata alam lainya masih ada. Diantaranya air terjun terdapat di beberapa titik, goa yang disebut saung harimau dan spot-spot memancing asli inkan sungai," paparnya. (zm)