![]() |
Namun Kepala BNNP Sumsel Brigjen John Turman Panjaitan mengakui tangkapannya itu hanya 40 persen narkoba yang berhasil diamankan. Dia meyakinin 60 persen lainnya masih beredar luas di Sumsel.
"Hanya 40 persen saja sebenarnya ada 60 persen masih beredar inilah kemampuan yang bisa kami ungkap,"ucap John
Kendati demikian pihaknya berdalih telah menyelamatkan 280.000 jiwa dari pemusnahan 43 gram sabu-sabu tersebut. Dia juga berharap semua aspek lapisan masyarakat bahkan pemerintah turut membantu pihaknya memberantas narkoba di Sumsel.
"Satu gram sabu itu digunakan 7 orang artinya kalau 43 gram BNN telah berhasil menyelamatkan 280 ribu orang,"ucapnya
Dia juga mengaku pihaknya telah maksimal menanggulangi peredaran narkoba di Sumsel. Namun satu hal yang menjadi solusi BNNP yakni lebih memberantas kepada para pecandu narkoba. Jhon mengaku sangat berharap di Sumsel ada tempat rehabilitas agar para pecandu narkoba sembuh dan para bandar tidak bisa mengedarkan barang haramnya lagi di Sumsel.
Dari tangkapan barang yang dimusnahkan tersebut. Sebelumnya BNNP berhasil menghentikan peredaran narkoba jaringan internasional mengamankan 23 kilo gram dan ribuan pil ekstasi serta tiga bandar narkoba. Yakni, Yuswadi (40) Warga Aceh dan Andi Eka Putra (35) Warga Jl Amin Aini Kelurahan Lego kota Batu Raja OKU yang diamankan di Loket Damri KM 9 Palembang dan Kontarak di Ogan Ilir .
Lalu jaringan yang sama asal Malaysia yang akan beredar di Kota Palembang juga berhasil di endus pada hari Selasa, (27/8) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kasi Penindakan AKBP BNNP Agung Sugiono berhasil menghentikan peredaran narkoba jenis sabu seberat 20 Kilo Gram dan Ekstasi 18.800 butir dari tangan seorang kurir MK. (mlm)