Notification

×

Tag Terpopuler


Antasipasi Aliran Kepercayaan Baru, Pakem Perkuat Koordinasi

Tuesday, October 08, 2019 | Tuesday, October 08, 2019 WIB Last Updated 2019-10-08T09:20:33Z

LAHAT, SP - Koordinasi dan informasi sangat penting dalam mengawasi isu-isu aliran kepercayaan dan aliran kegamaan baru di Kabupaten Lahat guna menghindari terjadinya konflik di masyarakat. Hal tersebut disampaikan langsung Dandim 0405 Kabupaten Lahat Letkol Kav H Sungudi. S.H pada rapat koordinasi pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keaamaan dalam masyarakat (Pakem) Kabupaten Lahat Tahun 2019 Selasa (08/10) di Gedung Pertemuan Kejaksaan Negeri Lahat.

"Dari data Majelis Ulama Indonesia (MUI) setiap Tahunnya lahir 50 aliran dan kepercayaan di Indonesia. Visi-misi lahirnya kepercayaan ini harus kita awasi bersama guna menghindari konflik di masyarakat",Tegasnya.

Sejauh ini, sasaran lahirnya aliran-aliran kepercayaan baru banyak menyerang masyarakat ditingkat pedesanan melalui imeng-imeng peningkat perekonomian. Peran Pemerintah Desa, Tokoh Agama dan Kecamatan sangat penting memberikan pengawasan dan informasi kepada Pakem.

"Iming-imeng ekonomi menjadi langkah awal dari kegiatan aliran kepercayaan kepada masyarakat. Ini mereka awali dari tingkat pedesaa. Peran dan koordinasi sangat penting kita jalin bersama dari tingkat pemerintah desa sampai KabuoatenIni menjadi mengentaskan permasalahan ini",Jelasnya kepada Camat Se-Kabupaten Lahat, Organisasi Kegamaan dan Tokoh lintas agama.

Ketua kementerian Agama (Kekanmenag) Kabupaten Lahat Rusdi Djapar meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung mengklem sebua aliran kepercayaan tidak lazim di masyarakat langsung dikelim "Sesat" sebelum dikeluarkan hasil pengkajian dari tim Pakem yang telah mempunyai tugas pengkajian terkait tumbuhnya aliran kepercayaan baru di Kabupaten Lahat. 

"Sebelum ada pernyataan jelas dari Pakem, masyarakat jangan mengambil tindakan melawan hukum. Segera laporkan kepada kami yang nantinya akan dikaji, diproses dan diperjelas,"Pintanya.

Sementara Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lahat Zulkia Alkohar menjelaskan munculnya aliran kepercayaan belum perna terjadi dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Lahat tersendiri. Semunya datang dari pihak luar, apa lagi Lahat secara giografis menjadi daerah pelintas.

"Aman dan kenyamanan selama ini terus kita jaga dengan baik. Ini semua tidak lepas dari kontribusi semua pihak dikuatkan oleh pemerintah melalui terbentuknya Pakem untuk melakukan pengkajian dan penindakan kepada aliran kepercayaan baru di masyarakat",Pungkasnya. (KH. Helmi)  
×
Berita Terbaru Update