![]() |
- Tiap Hari Antrian Mengular di Seblak Nampol
PALEMBANG, SP - Mempromosikan usaha via jejaring sosial (daring) ternyata lebih ampuh dibandingkan apapun. Gara-gara itu pula yang membuat tempat nongkrong Seblak Nampol ini selalu dijejali pembeli. Bahkan konsumen rela antri demi menikmati semangkuk makanan kuah nan pedas ini.
Seperti yang dikatakan oleh Fahmi Rukmana, Assisten Manager Seblak Nampol, awal mula berdirinya Seblak Nampol tak lepas dari trend kuliner 3 tahun kebelakang. "Awalnya tahun 2015 awal, waktu itu sedang booming sekali makanan seblak. Pedas dan enak. Owner langsung merintis usaha ini dengan segala keterbatasan. Waktu itu belum seperti sekarang, belum punya tempat sendiri, tapi mulai dari usaha di rumah di Lorong Bakti Pakjo," jelas Fahmi.
Saat itu, Anggi Dwi Astuti selaku owner atau pemilik Seblak Nampol, mengunakan strategi pemasaran via daring alias online. Awal rintisan itu, hanya beberapa pembeli yang datang.
"Dulu tidak seperti sekarang, namun perlahan tapi pasti memasarkan seblak via online membuahkan hasil," begitu kata dia.
Melalui pemasaran online itu lah, dengan cara melakukan promosi di berbagai media sosial khususnya influencer instagram yang memiliki followers ratusan ribu, Seblak Nampol mulai memiliki nama dan dikenal orang.
"Sejak promo di instagram mulai banyak pembeli yang mencari kita. Dan trand penjualan pun meningkat drastis," tukas Fahmi.
Sadar Seblaknya mulai diburu, owner lantas membuka stand di acara Car Free Day setiap hari Minggu di Kambang Iwak. Dan Seblak Nampol pun sukses besar menarik minat pengunjung di Kambang Iwak. Hingga kemudian, owner seblak makin serius dengan membangun rumah mereka di Pakjo sebagai kedai utama.
Seiring berkembangnya waktu, kedai di Pakjo inilah Seblak Nampol yang kemudian dikenal seantero Palembang, sebagai seblak paling yahud. Pelanggan dari berbagai penjuru Palembang datang untuk mencicipi seblak paling enak ini.
Kini di usianya yang hendak menginjak 4 tahun, Seblak Nampol sudah memiliki 4 cabang utama yakni di Way Hitam, Bukit, Pipareja dan KM 14. Serta puluhan cabang franchise di seantero Palembang dan Sumatera Selatan.
Makanan seblak sendiri merupakan makanan khas Bumi Parahyangan. Di tempat asalnya, seblak dicampur dengan beragam rempah-rempah, terutama kencur. Namun, Seblak Nampol memilih menghilangkan kencur dalam racikan mereka.
"Kalau di Sunda, Seblak ini kental sekali kencurnya. Tapi kita sesuaikan dengan lidah Palembang sehingga bisa dinikmati. Kalau kita pakai kencur warga Palembang mungkin kurang suka," begitu jelasnya.
Apa saja sih menu yang dijual di Seblak Nampol? Rupanya sangat bervariasi. Mulai dari Seblak Original hingga Seblak Komplit dengan harga jual yang beragam.
"Seblak paling murah itu original tanpa topping harganya Rp10 ribu. Sedangkan untuk yang paling mahal harganya Rp20 ribu yakni Seblak Komplit Superior toppingnya ayam, bakso, sosis, udang, ceker, ati ampela, dan telur puyuh," jelas Fahmi.
Lalu kakak dari owner Seblak Nampol ini juga menjelaskan bahwa semua harga single topping maupun double topping atau triple topping berkisar di angka Rp15 ribu.
"Toppingnya tergantung selera pelanggan, bisa satu topping, atau dua topping, dicampur apapun harganya sama saja," kata Fahmi lagi.
Seblak Nampol selain rasanya nomor satu, juga terkenal karena beragam cita rasa pedas menggugah selera. Cocok untuk anda pecinta pedas. "Jadi memang kita fokus juga di pedas. Karena kalau gak pedas gak enak. Kita sediakan dari mulai level 0 hingga level 5. Kalau belum pernah nyoba lebih baik level 1 dulu, karena pedasnya ekstrim," katanya.
Tak hanya seblak saja yang jadi primadona, di restoran ini juga tersedia oseng sayap dan oseng ceker lengkap dengan pilihan tingkat kepedasan. Kemudian pada tahun 2017, Seblak Nampol mulai menambah varian menu baru di luar seblak yang selama ini sudah terkenal.
"Kita lalu sediakan menu Bakso Nampol dan Mie Ayam Nampol, serta Pisang Crispy beragam rasa. Alhamdulillah responnya positif," tukas pria berkacamata ini.
Kini, Seblak Nampol makin menggoda setelah banyak menu baru dihadirkan. Mulai dari steak nampol hingga siomay dan batagor.
"Kita akan terus berinovasi dengan melengkapi menu supaya pelanggan makin banyak pilihan saat berkunjung," katanya.
Khusus di Seblak Nampol Demang yang terletak di jalan Way Hitam, ada live music setiap malamnya untuk menemani pelanggannya nongkrong. "Sehingga suasananya lebih hidup, kita ingin membuat pelanggan senyaman mungkin," tutup Fahmi. (dkd).