MUBA, SP - Amblasnya sebagian badan jalan yang berlokasi di jalan Betung- Sekayu desa Bailangu Timur kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang terjadi beberapa waktu lalu hingga kini belum ada tanda tanda dilakukan perbaikan.
Pantauan media ini dilokasi, peristiwa tersebut diduga akibat longsor dinding tanah penahan tebing sungai Musi yang mengakibatkan aspal jalan lintas tersebut ikut tergerus dan mengalami patah serta keretakan, namun terlihat adanya Traffic Block guna menghindari kecelakaan lalulintas dikarenakan jalan yang mengalami longsor oleh pihak.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Muba. Bukan hanya itu, dinding penahan tebing yang sudah dikerjakan dan dilakukan perbaikan dilokasi yang sama juga patah namun terlihat ada pekerjaan penimbunan dengan pasir.
Zul (43) warga kecamatan Lais saat dikonfirmasi dilokasi membenarkan atas kondisi tersebut. Dirinya mengatakan penyebabnya bisa terjadi karena bermacam-macam faktor. Secara umum, terdapat dua faktor yang menyebabkan bisa terjadinya tanah longsor, seperti faktor pendorong dan faktor pemicu. Tanah longsor sendiri merupakan sebutan bagi pergerakan tanah akibat dari peristiwa geologi gerakan masa tanah bebatuan.
"Longsor ini mengakibatkan sebagian badan jalan ikut tergerus dan patah, sehingga menghambat arus lalu lintas, dan sangat berbahaya jika kendaraan berlintasan karena sebagian jalan dari satu lajur mengalami longsor atau patah," jelasnya, kemarin.
Menurutnya, pengendara yang melintasi jalur Sekayu-Betung diminta berhati-hati, apalagi malam hari dikhawatirkan terjadi kecelakaan.
Senada, Irwan (46) salah satu pengendara mengatakan, jalur tersebut akses utama warga dari kecamatan Lais termasuk kabupaten Banyuasin menuju kota Sekayu atau sebaliknya. Kondisi amblas ini sudah terjadi lebih dari sebulan, namun belum ada perbaikan guna mengantisipasi bahaya bagi pengendara yang melintas.
"Kami berharap instansi terkait untuk segera memperbaiki, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi bagi pengendara, terutama yang melintas dimalam hari," harapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, kondisi jalan yang hanya diberi pembatas bambu dan garis polisi tersebut dianggap masih belum aman bagi roda dua dan Mobil yang melintas. Aspal jalan menggantung di bibir sungai berpotensi mempercepat abrasi tanah dan terjadi longsor susulan. Hal itu sangat membahayakan jika tidak segera ditangani.
Terpisah, Plt. Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Musi Banyuasin H Herman Mayori ST MT saat dikonfirmasi mengatakan jalan tersebut masuk kategori jalan nasional sehingga penanganannya dilakukan oleh Balai Besar Jalan Nasional. (ch@)