Direktur PT Muba Link Iwan Kesumajaya (foto/ch@) |
Direktur PT Muba Link, Iwan Kesumajaya saat dikonfirmasi mengatakan Wisma Atlit yang konotasinya tidak melayani umum, mudah-mudahan dengan nama baru tersebut peminat atau pengunjung akan bertambah. Meskipun demikian pihak manajemen tetap berkomitmen untuk mengutamakan pengalaman terbaik bagi setiap tamu yang menginap atau yang mengadakan kegiatan meeting dan gathering.
Selain mengganti nama, pihaknya juga akan merubah corak serta meningkatkan fasilitas yang disediakan untuk tamu. "Akan kita ganti warna, perabotan dan loby termasuk mempersiapkan tenaga pelayanan yang terlatih. Kita buat senyaman mungkin demi kenyamanan pengunjung," jelasnya, (26/9/19).
Lebih lanjut Putra Muba yang sering disapa dengan Iwan King ini mengatakan Hotel Ranggonang sendiri berdiri tahun 2003 dengan jumlah kamar 34 ruangan, Wisma Atlit berdiri tahun 2004 dengan jumlah kamar 50 dan Wisma Ranggonang berdiri tahun 2004 dengan jumlah kamar 36 ruangan.
"Alhamdulilah sejak saya masuk hingga sekarang sudah banyak perubahan, total Karyawan saat ini sebanyak 150 orang dan sudah mendapatkan pelatihan, bahkan di tahun 2018 saya langsung mendatangkan Pak Freng bagian pelatihan untuk SDM Hotel guna meningkatkan kualitas karyawan Hotel, dan Wisma," imbuh Iwan King.
Masih kata Iwan, tahun 2019 dirinya meminta bantuan tenaga Profesional Hotel yang pernah bekerja sama dengan dirinya saat bekerja di salah satu hotel ternama di Palembang untuk memberikan pelatihan rutin kepada karyawan di 3 unit usaha tersebut.
Iwan optimis, tiga unit usaha dibawah PT Muba Link sebagai perusahaan daerah di kabupaten Musi Banyuasin tersebut kedepan akan lebih baik jika dikelola dengan baik dan profesional.
"Mudah mudahan kedepan lebih maju, pegawainya sejahtera, dan hotel ini akan jadi kebanggaan masyarakat Muba. Yang terpenting adalah perusahaan ini dapat membiayai dirinya sendiri tanpa ketergantungan dengan pemerintah," pungkas Iwan menutup pembicaraan. (ch@)