Direktur Utama PT SP2J Ahmad Novan (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Selama lima tahun terakhir ini, PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) memberikan subsidi setengah harga untuk angkutan Trans Musi mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri). Lantaran ini tanggungjawab Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), SP2J meminta ganti uang operasional Rp28 miliar.
Direktur Utama PT SP2J Ahmad Novan mengatakan, ongkos Trans Musi bagi mahasiswa Unsri tujuan Palembang - Indralaya Rp 8500, sementara harga sesungguhnya Rp15.000. Subsidi telah dilakukan SP2J sejak lima tahun ini.
"Berkas pengajuan penggantian sibsidi ini sudaj kita sampaikan, Gubernur Sumsel Herman Deru sudah menyetujui, kita tunggu realisasinya," katanya, Rabu (11/9/2019).
Penggantian subsidi ini lantaran ongkos tidak sesuai dengan tingginya biaya operasional bus Trans Musi. Hal ini bukan berarti Trans Musi stop melayani, operasional di trayek tersebut akan tetap dilaksanakan.
"Kita hanya memohon diganti biaya operasional selama lima tahun ini Rp28 miliar, kemudian seterusnya subsidi mahasiswa Unsri menjadi tanggungjawab Pemprov Sumsel," jelasnya.
Masyarakat Palembang memiliki minat yang cukup tinggi dalam menggunakan moda transportasi satu ini. Hanya saja, saat ini fasilitas pendukung belum terperhatikan secara maksimal, diantaranya halte bus.
Berdasarkan pantauan, banyak halte Trans Musi rusak seperti Halte UIN Raden Fatah juga Basuki Rahmat. SP2J mengakui hal tersebut tetapi menurut pihaknya itu merupakan tanggungjawab Dinas Perhubungan (Dishub).
"Ini sebenarnya tanggung jawab Dishub, tetapi kemungkinan anggaran untuk memperbaiki halte tidak cukup, sehingga sebelum halte dirubuhkan maka kita pasang halte portable di dekat sana," jelasnya. (Ara)