Kegiatan 10 Muharam di SMKN 5 Palembang (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Ada banyak cara dilakukan masyarakat menyambut Tahun Baru
Islam dan 10 Muharam 1441 H. Tidak terkecuali di kalangan akademis. Civitas
akademika Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Palembang yang beralamat di jalan Demang
Lebar Daun ini,
memeringati pergantian Tahun Baru Islam dan peringatan 10
Muharam dengan menggelar tausiah serta berbagi rizki kepada 28 Anak Yatim dan Duafa siswa
sekolah tersebut, Jum’at (13/9/2019). Kegiatan yang
dilaksanakan di musholla SMK Negeri 5 Palembang.
Dalam Tausiahnya Ustad
Drs. Herlan Rowi menyampaikan, Sejarah tahun
baru Islam atau tahun baru Hijriyah dan makna 10 muharam, Pada tahun baru Islam
diawali dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Sedangkan bagi umat Islam sesudah nabi, peringatan ini merupakan momen untuk
hijrah dengan melakukan perubahan menjadi pribadi yang lebih baik. Maka hijrah
yang akan kita jalani dalam arti kiasan disini, adalah hijrah nafsiah dan hijratul amaliyah,
yaitu perpindahan dari kufur menuju iman, peningkatan mutu diri dari segi
spiritual dan intelektual, serta meningkatkan semangat dan kesungguhan dalam
beribadah kepada Allah SWT.
“Makna dari peringatan tahun baru Islam setiap tanggal 1
Muharram, akan menjadi momen hijrah atau perpindahan dari keburukan menjadi
kebaikan. Selain itu juga dapat menjadi pengingat agar kita senantiasa bermuhasabah,
mengevaluasi diri atas segala kekurangan dan kelemahan kita sebagai manusia
biasa yang kadar keimanannya sering naik dan turun, “terangnya.
Herlan juga mengatakan,
ada banyak kemulian yang terjadi pada bulan muharam ini, selain kita diajak berhijrah kita
pun diajak untuk berkasih saying. Tanggal 10 Muharram ini. Terutama
dari perjalanan hidup para nabi dan rasul Allah. Sehingga, dengan hari kasih
sayang ini, hendaknya memperbanyak berbagi kepada orang lain. Salah satunya
kepada anak yatim dan piatu. Yang jelas katanya, pada 10 Muharram ada banyak rahmat
dari Allah SWT dicurahkan kepada ummat Islam yang banyak berbagi dengan
sesamanya. Namun demikian, hendaknya berbagi kepada sesama tidak hanya dijalankan pada momen seperti ini. Namun
lebih luas lagi yakni ketika memiliki rezeki yang lebih juga.
“Bapak/Ibu
dan anak-anak tahu fadhilah menyantuni
anak yatim, tinggal sekarang bagaimana kita meningkatkan rasa kepedulian kita
kepada mereka saja,” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 5 Palembang Drs. H.
Zulfikri, M.Pd. mengatakan, kegiatan perayaan 1 Muharam
dan 10 Muharam memang sudah menjadi rutinitas tiap tahunnya di SMK Negeri 5 Palembang. Di tahun ini, Gebyar Muharam kita gelar dengan berbagi kasih kepada siswa
yang yatim dan duafa, selain diadakan bakti sosial juga pemberian tausiah dari
Ustad Drs. Herlan Rowi.
Zulfikri menjelaskan, kegiatan diawali dengan Salat
Duha, tausiah serta pembagian bingkisan untuk
anak yatim dan Duafa, dan semua itu dilaksanakan bersama-sama. “Pembagian bingkisan yang diberikan ini merupakan
sumbangan dari kepala skeolah, guru dan siswa SMK Negeri 5 Palembang. Kita
ingin mengajak siswa agar selalu berjiwa social dan berbagi kasih, “ujarnya.
“Di
zaman globalisasi ini, perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat
menyebabkan penurunan nilai-nilai agama pada remaja muslim. Tidak dapat di
pungkiri lagi bahwa keimanan dan ketaqwaan remaja muslim harus selalu dijaga
agar pengaruh negatif dari perkembangan teknologi yang mendorong pada
kemaksiatan dapat terhindar, dengan tausiah yang diberikan oleh Ustad Drs. Herlan Rowi mudah-mudahan dapat memotivasi para civitas SMKN
5 untuk menjadi umat yang lebih baik lagi,”harapnya. (Raf)