Notification

×

Tag Terpopuler


Sendok Nasi Dan Staples Bekas, Antarkan Prestasi

Wednesday, September 25, 2019 | Wednesday, September 25, 2019 WIB Last Updated 2019-09-25T07:29:00Z
M Wafi Raihan dan Fadhilah Nur Arafah siswa SMAN 17 Raih Prestasi di FLS2N dalam Karya Kriya Putra dan Putri (foto/raf)
PALEMBANG, SP - Siapa sangka sendok nasi dan staples bekas disulap menjadi miniatur Kapal Sriwijaya dan Jembatan Ampera berhasil memukau para juri dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Lampung, Jumat (20/9/2019) lalu. 

Dua orang siswa SMAN 17 Palembang yakni M Wafi Raihan dan Fadhilah Nur Arafah dalam karyanya memiliki Keberanian memilih bahan baku logam, proses kreatif dalam memilih ide dan ketelitian membuat detil karya menjadi pertimbangan dewan juri memutuskan medali emas dan sertifikat 10 karya terbaik untuk mereka berdua yang  mewakili Sumatera Selatan untuk cabang kriya putra serta kriya putri.

Fadhilah yang akrab disapa Dila mengaku sempat tidak percaya diri dengan karyanya mengingat ada 66 karya lain dari seluruh Indonesia yang tak kalah bagusnya.

Namun berkat motivasi dari guru pembimbing, siswa kelas XI ini berhasil menyelesaikan proses pembuatan sekaligus mempresentasikannya dengan baik. "Alhamdulillah, mulai dari proses persiapan hingga presentasi berjalan lancar," ujar putrid dari pasangan Sumantri  dan Marwiyah ini.

Wafi juga sempat gugup karena proses pembuatan diawasi dengan ketat oleh panitia dan dewan juri. Namun berkat latihan yang dia lakukan sebelum lomba, dia dapat menyelesaikan karyanya tepat waktu. "Alhamdulillah, atas izin Allah karya saya terpilih sebagai pemenang," katanya.

"Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua yang selalu mendukung, guru pembimbing juga untuk sekolah dan dinas pendidikan yang telah memfasilitasi saya dalam meraih prestasi," kata siswa kelahiran Tangerang, 12 Oktober 2002 ini.

Dijelaskannya, Kapal Sriwijaya dipilih mengingat Sumatera Selatan tak lepas dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Pelayaran Maritim Sriwijaya ditemukan dalam relief Candi Borobudur. 

Dalam relief tersebut terlihat kapal sriwijaya berupa kapal layar bercadik ganda yang terbuat dari kayu. Pemilihan bahan logam jenis stainless menurut Wafi agar menimbulkan kesan mewah dan menarik.

Sementara itu, Dila juga menguraikan bahwa pemilihan jembatan Ampera didasari karena jembatan hasil pampasan perang itu adalah icon Kota Palembang yang menjadi objek wisata sejarah. 

"Banyak nilai yang bisa kita ambil dari sejarah berdirinya jembatan yang kokoh itu. Saya memilih bahan baku staples karena mudah didapatkan dan memberi kesan mengkilap pada karyanya. Jadi tampak elegan," tambahnya.

Kepala SMA Negeri 17 Palembang, Dr .Parmin, S.Pd .MM mengatakan prestasi yang diraih oleh siswa SMAN 17 dibidang kriya FLS2N ini bukan yang pertama kali. Tahun lalu siswa SMAN 17 juga meraih medali perak untuk cabang kriya putra. “Syukur Alhmadulillah  kehadirat Allah SWT, dan juga terima kasih kepada guru pembimbing dan tentunya komite SMAN 17 yang selalu mendukung program-program unggulan sekolah sehingga prestasi yang terbaik dipersembahkan oleh siswa/siswi sekolah ini,”ujarnya.

Menurutnya, Kewajiban kami memfasilitasi mereka untuk mengembangkan diri seluas-luasnya. "Semoga kedepannya siswa dan guru SMA Plus Negeri 17 semakin termotivasi,  Dan kami memberikan apresiasi berupa reward untuk siswa juga guru yang berprestasi dan mengharumkan nama sekolah," tutupnya. (Raf)
×
Berita Terbaru Update