Notification

×

Tag Terpopuler

Pendaftaran Selfi Anjal Sudah Dibuka Hingga 30 September 2019

Tuesday, September 03, 2019 | Tuesday, September 03, 2019 WIB Last Updated 2019-09-03T10:00:43Z
Suasana Pendafatran Selfi Anjal Di Aula Disdik Kota Palembang (foto/raf)

PALEMBANG, SP - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan Kota Palembang terus berupaya untuk memajukan pendidikan di Bumi Sriwijaya, salah satu trobosan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dengan membuka sekolah Filial (Selfi) untuk anak jalanan. Saat ini Pihak Disdik Kota Palembang sudah membuka pendaftaran untuk sekolah tersebut dari tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan 30 September 2019 dan akan dilaunching oleh Walikota Palembang pada 10 September mendatang di SKB KM5 Palembang.

Suasana pendaftaran untuk Selfi anak jalan ini dilaksanakan di di Aula Disdik Kota Palembang lantai 3. Para orang tua terlihat ramai, mereka sabar menunggu giliran untuk meminta formulir, bahkan ada pula yang terlihat bertanya bagaimana system pendaftaran dan syarat-syaratnya. Tanpak Petugas pendaftaran begitu sabar meladeni para orangtua yang bertanya dan terlihat kebingungan namun setelah dijelaskan mereka langsung mengerti syarat dan sistem pendaftaran.
.
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Akhmad Zulinto melalui Koodinator pendaftaran sekolah filial Dinas Pendidikan Palembang Amirul Insan mengatakan, Selfi untuk anak jalanan ini dibuka tak lain untuk mengentaskan angka putus sekolah."Jadi Pemkot Palembang melalui Disdik kota Palembang membuka sekolah filial atau sekolah dengan kelas jarak jauh dari tingkat SD-SMA dengan maksimal usia 22 tahun," jelasnya.

"Kalau lewat dari usia 22 tahun akan kami arahkan ikut paket, namun untuk usia sekolah kami memang menyarankan untuk ikut proses belajarnya, mereka diajarkan untuk mengikuti proses belajar mengajar," katanya.

Terkait sekolah filial bagi anak putus sekolah dan anak jalanan ini Dinas Pendidikan Palembang menggratiskan mulai dari pendaftaran hingga baju seragam, tas, sepatu dan buku. "Ya semua gratis, bahkan mereka akan disubsidi oleh pemerintah mulai dari baju seragam, sepatu, tas dan buku dan akan dilakukan penjemputan saat akan berangkat sekolah," jelasnya.

"Jadi nanti sistemnya bus akan menjemput dititik jempu jadi gak jemput satu-satu kami akan mendata paling banyak siswa ini tinggal dimana nah disitu akan ditentukan sebagai tempat penjemputan siswa dari situ diantar ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) KM 5 (di sebelah PMI Palembang) tempat belajar mereka yang sudah dibuat ruangan dari mulai SD-SMA," ujarnya.

Untuk tenaga pengajar lanjutnya,  akan menyediakan seperti konsep sekolah Filial atau guru yang mengajar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Sehingga memanfaatkan guru sekolah yang ditunjuk. Atau juga memanfaatkan guru Honor Daerah (Honda) yang berkualitas.

Dia menyebutkan ada tiga sekolah yang ditunjuk, Kalau SD menginduk ke SDN 238 Palembang, SMP ke SMPN 19 Palembang dan SMA ke SMAN 11 Palembang. Sedangkan untuk kuota, pemerintah kota Palembang saat ini menyediakan 224 kursi namun apabila minatnya bertambah Kepala Dinas Pendidikan Palembang akan mengusahakan membuka kuota lagi tapi saat ini kami masih membuka pendaftaran," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa konsep pendidikan anak jalanan dan anak putus sekolah ini akan mengacu pada boarding school. Sehingga pola pembelajaran efektif dan tak hanya pendidikan ilmu pengetahuan tapi juga keahlian. "Karena kalau sekolah lalu pulang tak efektif. Jadi kita konsep boarding, nanti ada disana bengkel, jahit dan lainnya. Sehingga nanti setelah selesai mereka ada, raport,  ijazah dan sertifikat keahlian,"urainya. (Raf)
×
Berita Terbaru Update