MURATARA, SP - Pemerintah Kabaputan Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Badan Pembangunan Bencana Daerah (BPBD) melakukan rapat lintas perusahaan dan OPD menyikapi tentang Karhutla asap yang makin menebal dibumi berselang serundingan. Selasa (17/09).
Rapat langsung dipimpin oleh Sekda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Alwi Roham bertempat di ruangan Bina Praja Seketariat daerah jam 10.00 WIB.
Dikatakannya, rapat kita hari ini bertujuan untuk mengajak perusahaan barsama-sama untuk sigap dan tanggap dengan kondisi kabut asap sedang menyelimuti seluruh bumi berselang serundingan saat ini.
Asistan Tata Pemerintahan (Tapem) Sekda, Susrianto mangatakan kenapa sebelum rapat saya melakukan pembacaan absensi hadir, untuk melihat keseriusan perusahaan dalam menyikapi kebekaran lahan di Musi Rawas Utara saat ini.
Kami sangat senang kepada pihak perusahaan yang sering mengirim utusan saat kami undang, mereka tidak bisa mengambil keputusan pada saat rapat.
"Kebanyakan dari perusahaan mengirim staf dan humas, seharusnya yang menghadiri Manager atau GM " Cetusnya dangan rasa marah.
Lanjutnya, dia meminta kepada staf perusahaan untuk menyampaikan ke pemimpinan perusahaan untuk melakukan persiapan alat siaga bencana dalam penanggulangan bancana sehingga sesuai SOP perusahaan alat tersebut bisa dipergunakan ketika diperlukan.
Karena pak bupati akan melakukan pengecekan alat - alat tersebut bersama pak Dandim 04,06 MLM dan polres Mura dan Muratara, "pak bupati akan mendatangi perusahaan tersebut untuk melihat alat tersebut berpungsi dengan baik apa tidak .
Seperti pompa air di perusahaan tersebut Berpungsi dengan baik apa tidak" embung, alat beratnya berapa, yang siap ketika ingin dipergunakan, meminta Perwakilan perusahaan untuk setenbay di kantor BPBD kabupaten Muratara ketika ada kondisi api mudah untuk bekordinasi."jelasnya.
Kapten Jati Periyono Czi kasi OP Dandim 04,06 MLM mengatakan berdasarkan tim karhutla temukan dilapangan yang ada di perusahaan kebayakan alat tidak berfungsi dengan baik ketika mau di pergunakan untuk penanggulangan bencana karhutla di wilayah sekitar perusahaan tersebut.
Tambahnya kurang kepedulian perusahaan terhadap Karhutla ketika api berada disekitar perusahaan, mereka selalu saling menyalahkan bahwa sumber api bukan dari tempat kami.
"Dia mengajak seluruh masyarakat dan perusahaan ayo peduli jangan saling menyalakan "ajaknya. (zm)