Notification

×

Tag Terpopuler


Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, 2020 Di­snakertrans Muba Akan Kucurkan Bantuan Itik Ternak

Monday, September 30, 2019 | Monday, September 30, 2019 WIB Last Updated 2019-09-30T08:22:38Z
Drs HM Yusuf Amilin MSi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (foto/ch@)
MUBA, SP - Sesuai Vi­si dan Misi Bupati Musi Banyuasin (Muba) guna mengentaskan kemiskin­an masyarakat di kabupaten Muba, maka dalam hal ini pihak dinas tenaga kerja dan transmig­ra­si (Disnakertrans) kabupaten Muba akan mem­programkan pember­day­aan ekonomi kera­kyat­an dengan cara membe­rikan bantuan petern­akan itik di tahun 2020.

Hal itu disampaikan Bupati Muba melalui Kepala Disnakertrans Muba Drs HM Yusuf Amilin MSi saat dikon­firmasi Sumselpers. "In Syaa Allah Pemkab Muba melalui dinas tenaga kerja dan tr­ansmigrasi pada tahun 2020 akan mengucur­kan bantuan pemberda­yaan ekonomi kerakya­tan dalam bentuk peter­nakan it­ik," ungkapny­a, kemarin.

Menurutnya, bantuan tersebut berasal dari Dana APBD dinas te­naga kerja yang akan dikucurk­an tahun 2020 dengan besaran total 609ju­ta bagi 60 KK di tiga kecamat­an yakni Kecamatan Lais, Sungai Keruh dan Kecamatan Sekayu.

Penentuan kelompok calon peternak menurutnya akan diseleksi yakni yang masuk desil 3 dan de­sil 4 (masih miskin dan jika didorong ak­an keluar dari kemis­kinan) dan tidak men­yebar atau dalam satu hamp­aran.

Satu kelompok terdiri dari 20 KK, satu KK akan mendapatkan 30 it­ik, jadi total satu kecamatan akan mener­ima sebanyak 600 iti­k. Selain itu, Disnakertran juga akan memberikan bantuan berupa warin­g, seng sebagai atap, itik yang sudah ga­dis, termasuk pakan hingga bisa menghasi­lkan sendiri.

"Kita bantu hingga bertelur dengan penda­mpingan dari pihak kita, termasuk bantuan pakan hingga berte­lur. Setelah bertelur petani diharapkan dapat mandiri," imbu­hnya.

Jika petani tidak ma­mpu menjual telur se­ndiri, maka pihak tim memfasilitasi penj­ualan telur itik ter­sebut. Selanjutnya akan diajarkan cara memprod­uksi telur as­in serta tidak menut­up kemung­kinan kede­pan petani akan diaj­arkan memb­uat pakan sendiri.

"Harapan kita, dengan bantu­an ini paling tidak membantu pen­dapatan keluarga, dan pekerj­aan tersebut tidak mengganggu aktifitas petani dalam menjala­nkan aktif­itas lainn­ya. Kedep­an jika baik ak­an dibantu mesin tet­as untuk peremajaan itik yang tidak produk­­tif dan apabila over maka itik tersebut dapat dijual untuk menambah pendapatan petani," pungkas Yusuf Amilin. (ch@)
×
Berita Terbaru Update