PALEMBANG, SP - Kiper Sriwijaya FC Galih Sudaryono menjadi pemain yang mencatat namanya di daftar topskor sebagai kiper terbanyak yang melakukan Clean sheet selama 15 pekan.
Bagaimana tidak selama 9 pertandingan yang pernah ia lakoni baik kandang ataupun tandang gawang yang ia jaga itu belum pernah mengalami kebobolan.
Atas hasil positif ini Galih mengaku tak ingin jumawa dan terbuai dengan hasil tersebut, apalagi menurutnya semua pemain punya porsi tugasnya masing masing dan itu menjadi konsekuensi yang harus di pegang oleh setiap pemain.
"Kalau saya sih tidak terlalu menanggapi, karena kita punya tugas sendiri, tugas seorang kiper menyelamatkan gawang, kalau striker tugasnya memasukkan bola, jadi semuanya punya tugas masing masing," ucapnya saat diwawancarai, Rabu (11/9/2019) siang.
Sementara itu menghadapi Persita Tanggerang pemain kelahiran 4 Januari 1987 ini mengaku tak ingin mengingat catatan buruk timnya saat kalah telak 0-2 berhadapan klub berjuluk Pendekar Cisadane ini.
Apalagi dalam bola menang dan kalah itu hal yang biasa, dirinya tak ingin catatan buruk itu menjadi beban dirinya ketika dilapangan.
"Ga ada ya, itulah bola lain dengan Metematika tidak bisa ditebak, ambil pejarannya aja, yang pasti lawan Tanggerang nanti kita sebisa mungkin berusaha untuk curi poin,"lanjutnya.
Disisi lain ketika di tanya terkait sosok Striker Persita Tanggerang yakni Sirvi Arfani yang juga mahir membobol gawang lawan, dan juga tercatat sebagai topskor di Klasmen dengan mengantongi 10 gol.
Eks kiper PS Barito Putera ini mengaku tak pernah melihat individu lawan, baginya semua pemain yang mengancam gawangnya itulah yang patut diwaspadai.
"Saya tidak melihat kesitu sih, setiap melihat bola ke arah gawang itu semuanya berbahaya, intinya kita tidak boleh meremehkan lawan tidak juga menganggap berat lawan, ya hadapi saja," tukasnya. (Nis)