 |
PALEMBANG, SP - Pasca aksi demo pelajar di kawasan Bunderan Air Mancur (BAM) lima pelajar diamankan polisi karena kedapatan membawa senjata tajam di Mapolresta Palembang Kamis, (26/9).
Sebelumnya puluhan pelajar SMA dan SMK di kota Palembang ini, hendak melakukan unjuk rasa kembali di gedung DPRD dengan berkumpul di BAM. Namun lantaran tidak memiliki izin dan membuat kerusuhan di ruas jalan Sudiman dengan cara melepar batu ke Pos Polisi di jembatan Ampera dekat BAM.
Membuat petugas kepolisian dari Polresta Palembang, langsung mengamankan salah satu pelajar ke pos Polisi yang berada di Pos Polisi Ampera. Alhasil, ketika salah satu pelajar tersebut diamankan, puluhan pelajar lain pun hendak membuat kerusuhan.
Dengan cepat, menindaklanjuti adanya peristiwa tersebut, petugas gabungan Polresta Palembang dan Polda Sumsel, langsung melakukan Swiping menyisir kawasan jalan Sudirman. Terhitung ada 19 SMK diamankan dan digiring ke Polresta Palembang.
Ketika digeledah dari 19 pelajar tersebut, ada 5 pelajar didapati membawa 3 sajam dan 2 obeng panjang. " saya hanya ikut-ikut saja pak, katanya tadi mau demo ke DPRD, tetapi tidak jadi. Jadi kami jalan mau ke arah Jakabaring," Ungkap FB (15), pelajar SMK 4, kelas 11 ini.
Sedangkan, WH (16), ketika ditemui di ruang piket reskrim Polresta Palembang, mengerek ketakutan berurusan dengan pihak kepolisian," Saya tidak ikut melempar pak, saya hanya ikut-ikutan saya. Ketika petugas hendak mengamankan kami, saya hendak kabur mengunakan motor, tetapi saya terjatuh. Saat itulah saya diamankan petugas," kata WH.
Selain mengamankan 19 pelajar, petugas juga mengamankan belesan sepeda motor milik pelajar tersebut.
Sementara, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansah mengatakan, bahwa belasan pelajar yang diamankan ini diduga akan menggelar aksi diberbagai tempat.
“Ya belasan siswa yang kita amankan dari kalangan pelajar SMK dan SMA di Palembang dan luar kota Palembang, diduga anak anak pelajar ini akan melakukan demonstrasi di berbagai tempat seperti di Kambang Iwak,” bebernya.
Ditambahkan Didi, setelah diamankan belasan pelajar ini akan didata dan diberitahukan kepada sekolahnya masing-masing serta orang tua mereka," setelah ambil data, dan orang tuanya kan kita palembang. Setelah akan dipulangkan,"pungkasnya. (mlm)
