Ketua Pilrek Unsri Prof Dr Alfitri Msi (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Belum adanya respon dari Kementerian
Riset dan Teknologi (Menristekdikti) terhadap tiga
nama yang diajukan pada Pemilihan
Rektor (Pilrek) Unsri untuk masa kerja
2019-2023, akibatnya jadwal Pemilihan Rektor Unsri tahap
akhir molor, Hal ini disampaikan Panitia
Pemilihan Rektor (Pilrek) Unsri masa kerja 2019-2023.
Ketua Pilrek Unsri Prof Dr Alfitri Msi mengatakan, pihaknya masih menunggu
kabar dari Menristekdikti tentang petunjuk jadwal Pilrek. Pasalnya, saat ini Menristekdikti dikabarkan
tengah fokus diagenda tahunan tentang persiapan Hari Teknologi Nasional
(Harteknas) 2019,”ujarnya, Kamis (5/9/2019)
"Perlu kami sampaikan Pemilihan Rektor
Unsri masa kerja 2019-2023 tahap saat ini
masih menunggu kabar Kemenristekdikti. Jika prediksi jadwal itu seharusnya
akhir Agustus sudah selesai, ini kemungkinan pertengahan September
nanti,"ujarnya.
Namun demikian, Alfitri mengatakan bahwa masa
kerja Rektor Unsri Prof Dr Ir Anis Saggaff MSCE akan berakhir bulan Oktober
2019 sehingga tak berdampak atas molornya jadwal Pilrek karena estimasi
pertengahan September dijadwalkan Pilrek tahap akhir.
"Selain keseibukan Kemenristekdikti juga
pihak PP ATK yang saat ini tengah fokus di pemilihan Capim KPK. Nanti kalau
selesai ya akan juga memeriksa calon rektor misalnya laporan harta kekeyaan dan
lainnya,"urainya.
Dikatakannya, Untuk komposisi pemilih akan
berasal dari anggota senat sebanyak 78 dan nanti 35 persen dari kementerian. “
Untuk Pilrek Rektor Unsri tahap akhir ini elah mengerucut menjadi tiga nama yakni
Prof Dr Ir Andy Maulana MSc, Prof Dr Ishak Iskandar MSc dan Petahana Prof Dr Ir
H Anis Saggaf MSCE.” tutupnya. (Raf)