Notification

×

Tag Terpopuler

Kebersihan Pasar dan Pemukiman Tentukan Penilaian Adipura

Tuesday, September 10, 2019 | Tuesday, September 10, 2019 WIB Last Updated 2019-09-10T03:14:09Z
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa (foto/net)
PALEMBANG, SP - Kebersihan kawasan pemukiman di tepian sungai pasang surut menjadi salah satu point utama agar Kota Palembang mendapatkan Piala Adipura. Penilaian akan dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada September pekan kedua ini.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa dalam rapat koordinasi penilaian Adipura, Senin (9/9/2019). Dewa mengatakan, kawasan pemukiman di tepian sungai pasang surut sangat mempengaruhi penilaian. Kawasan itu diantaranya ada di Kecamatan Alang-Alang Lebar, Sako, Kalidoni, Sematang Borang, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Ilir Timur II dan Gandus.

"Kalau jorok, tidak bersih, Adipura tidak bisa kita raih, makanya camat yang ada di kawasan itu harus perhatikan, banyak sampah di bawah rumah-rumah mereka," katanya.

Selian perumahan di lokasi pasang surut, yang akan dinilai juga jalan. Yakni Jalan Demang Lebar Daun, Basuki Rahmat, Sudirman, Ahmad Yani, POM IX, Veteran, Kolonel H Burlian, Soekarno Hatta, Residen Abdul Razak, Kapten A Rivai, Jaksa Agung R Suprapto. 

"Dengan kelemahan drainase kotor, timbul gulma dan terdapat sendimen, perapian taman, PKL, conblock pedesterian, parkir liar, jalan kotor oleh tumpahan semen cor dan tanah liat, sampah berserakan di TPS  dan lainnya," jelasnya. 

Kepla Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Alex Fernandus menambahkan, kebersihan pasar juga menjadi salah satubyang akan dinilai. Pihaknya meminta PD Pasar Palembang Jaya untuk menangani kebersihan pasar.

Diantaranya pasar yang masih sangat kotor yakni pasar Jakabaring, Pasar Gubah, Pasar Padang Selasa, Pasar Km 5, Pasar Kebun Semai, Pasar Plaju dan Pasar Kertapati. masalah kebersihan pasar dan kawasan permukiman memang harus dijaga. 

Sebetulnya masalah kebersihan ini selalu diulang setiap tahun untuk mendapatkan Adipura. "Semestinya pasar menerapkan pengolahan sampah antara organik dan unorganik dipisahkan, juga sistem pengomposan sampah yang masih belum maksimal," katanya.

Menurutnya, pihaknya menginginkan adanya pengurangan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga tidak semua sampah dibuang ke TPA. Sejauh ini untuk pengolahan sampah 3R sudah dilakukan di Bank Sampah tapi harus dikembangkan lagi.

"Agar bagaimana dengan TPA yang kecil tapi mampu menampung jumlah sampah yang besar dengan telah diolah terlebih dulu di Tempat Pembuangan Sementara (TPS)," ujarnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update