 |
| Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli menegaskan tak akan tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi. Menurut dia, penyidikan dan pengungkapan kasus ini tak boleh berhenti.
Firli mengatakan, selama dua bulan menjabat Kapolda Sumsel, belum ada kejadian operasi tangkap tangan (OTT) yang terjadi di wilayah hukumnya. Korupsi menjadi kasus yang menjadi salah satu prioritas penanganan.
"Penyidikan korupsi tak boleh berhenti," ungkap Firli, Selasa (3/9).
Terkait OTT dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Bupati Muara Enim Ahmad Yani dan tiga orang lainnya, termasuk seorang pengusaha, Firli mengaku telah menerima koordinasi dari penyidik KPK.
Koordinasi ini sekaligus meminta bantuan pengamanan saat OTT berlangsung maupun penggeledahan tempat-tempat yang disinyalir ditemukan barang bukti setelahnya. Hal ini biasa terjadi ketika dilakukan OTT oleh KPK.
"Direktur Penyidikan selaku Plt Deputi Penindakan pasti mengkoordinasikan kegiatan di lapangan," kata dia.
Firli menambahkan, saat memimpin apel pagi tadi, dirinya meminta anak buahnya untuk lebih optimal menangani kasus korupsi atau temuan berdasarkan laporan masyarakat. Sebab, korupsi adalah kejahatan besar yang berdampak banyak merugikan negara.
"Tadi pagi saya memerintahkan jajaran Reskrimsus untuk menangani perkara tersebut," tukasnya. (RWN)
