Notification

×

Tag Terpopuler


Kabut Tebal, Sekolah Boleh Melonggarkan Jam Belajar

Sunday, September 22, 2019 | Sunday, September 22, 2019 WIB Last Updated 2019-09-22T11:05:49Z
Kadisdik Provinsi Sumsel Membagi Masker Kepada Siswa Sekolah (foto/raf)

PALEMBANG, SP - Mulai hari ini, Jum’at beberapa sekolah di Palembang mulai melonggarkan jam belajar, Pasalnya kabut asap yang semakin pekat menyelumuti di pagi hari sangat berdampak yang tidak baik bagi kesehatan bagi para pelajar. Oleh karena itu, Disdik Provinsi Sumatera Selatan memberikan kewenangan kepada sekolah  untuk mengubah jadwal jam masuk pelajar bila terjadi kabut asap di lingkungan sekitar.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo di Palembang mengatakan, sekolah harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, terutama bila terjadi kabut asap.
Memang kata Widodo, belum lama ini pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada SMA di Sumsel agar jadwal masuk sekolah dimundurkan menjadi pukul 08.00 WIB.”Melihat kabut semakin tebal, pihaknya memberikan kebijakan kepada sekolah agar jam pelajaran dilonggarkan menjadi jam 09.00.WIB, hal ini salah satu upaya untuk menimalisir terjangkitnya penyakit  Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),”ujarnya.
"Jadi jadwal masuk siswa dapat dirubah bila terjadi kabut asap karena dampak kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan, selama ini kabut umumnya mulai timbul pada pagi hari sehingga perlu dihindari," ujar dia.
Selain itu, Dalam upaya untuk menghindari kabut asap tersebut pihaknya telah membagikan masker kepada siswa di sekolah, seperti di SMA di Kota Palembang.
Sementara itu, Kepala SMK SMK Negeri 2 Palembang Drs. Zulkarnain, MT mengatakan, menindak lanjuti intsruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, “Mulai Jum’at, tanggal 20 September 2019, pihaknya melonggarkan jam belajar, yang semulai intruksi dari Dinas Pendidikan Prov. Sumsel siswa masuk pukul 08.00, dilonggarkan menjadi pukul 09.00.WIB, dengan catatan untuk jam pelajaran ke 1-2 pembelajaran on-line/ daring. Materi Pelajaran tetap dituliskan  di Buku Kemajuan Kelas,”terangnya.
Sementara, waktu perubahan jadwal diberlakukan sambil melihat perkembangan kondisi kabut asap dan kualitas udara yang terpapar asap dari karhutla yang terjadi di sejumlah kabupaten sekitar.
Jika kondisi asap masih tebal akan dilanjutkan pemunduran jam masuk beberapa hari berikutnya, begitu pula sebaliknya jika kualitas udara membaik dikembalikan pada jadwal semula.
Kita Berharap bencana asap dampak kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2019 ini bisa segera diatasi satgas gabungan penanggulangan karhutla Sumsel, sehingga anak-anak bisa kembali belajar dan masuk sekolah seperti biasanya," pungkasnya. (Raf)
×
Berita Terbaru Update