Antisipasi ISPA Guru bagikan masker kepada siswa (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Sehubungan dengan situasi
udara Kota Palembang terkait dengan kabut asap, dikhawatirkan mengganggu
kesehatan bagi peserta didik, dan menindak lanjuti surat edaran sekretariat
daerah pemerintah kota Palembang, Dinas Pendidikan Kota Palembang mengeluarkan
edaran yang diteruskan kepada seluruh kepala Sekolah, Baik Tingkat SD maupun
SMP untuk menggeser jam Belajar Siswa.
Kepala Bidang SMP Disdik
Kota Palembang Drs. H. Herman Wijaya, M.Si mengatakan, cuaca di Palembang dari
subuh diangka 448 PM yang menandakan tidak sehat. Begitu juga saat pagi hari
pukul 06.00 cuaca di Palembang masih diangka 158 yang masih menunjukan kurang
sehat.
“Untuk menimalisir hal-hal
yang tak diinginkan seperti penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA), kita
edarkan surat untuk seluruh sekolah baik tingkat SD maupun SMP agar menggeser
jam belajar, kegiatan belajar yang
semula mulainya jam 06.40.Wib kita geser ke pukul 08.00.WIB. untuk SMP
semula 40 menit digeser menjadi 35 menit, sedangkan untuk SD semula 35 menit
digeser menjadi 25 menit,”terangnya.
Lebih
lanjut Herman menjelaskan, bagi sekolah yang melaksanakan Kegiatan belajar
mengajar (KBM) double shif , maka
KBM sore hari menyesuaikan dengan
selesainya KBM dengan pagi hari. “kita juga minta agar kegiatan belajar selama
musim asap, fokus dilakukan di dalam ruangan. "Kita fokuskan saja anak
anak belajar di dalam ruangan,”ujarnya.
Untuk
meminalisir terjangkitnya ISPA kepada anak-anak yang ada di sekolah, pihaknya
juga meminta agar guru dan siswa untuk memakai masker pada saat melakukan
kegiatan diluar kelas. “Apabila situasi udara dan kabut asap ini akan bertambah
pekat, maka KBM di satuan pendidikan akan difakultatif (dirumah), dan apabila
keadaan cuaca kembali normal semua kegiatan belajar mengajar akan dikembalikan
seperti biasa,”tutupnya.(Raf)