Berdasarkan pantauan media ini disejumlah titik jalan Lintas Timur Kecamatan Betung, Babat Supat dan Kecamatan Sungai Lilin, kabut asap menyelimuti sekira pukul 06.00 WIB dan mulai menurun ke kondisi sedang sekira pukul 8.30 WIB. Hal ini selain mengganggu pandangan pengendara juga tidak sehat dipernapasan.
"Jalan lintas timur saat ini dikepung asap tipis. Namun demikian tidak mengganggu arus lalu lintas. Hanya saja, dibanding hari biasanya, asap sekarang lebih kelihatan," ujar Fendi (35) salah satu pengendara yang sempat parkir di salah satu rumah makan Musi Indah, desa Bukit, (14/9/19).
Misri (56) warga desa Gajah Muda Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mengatakan beberapa Minggu terakhir kondisi udara kian memburuk, bau asap mulai masuk dalam pemukiman warga (rumah-red). Hal ini tentunya akan berdampak bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak yang beraktifitas kesekolahan.
"Jangankan diluar, didalam rumahpun terasa menghirup bau asap seakan dibelakang rumah sedang membakar sampah," ujarnya.
Hal ini jika dibiarkan berlarut larut, ditambah lagi belum turun hujan dibeberapa hari kedepan, dirinya menghawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat khususnya warga Muba.
Menanggapi hal itu, kepala dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dairusmansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan kegiatan preventif dan sosialisasi akibat bahaya kabut asap bagi paru paru. Selain itu untuk daerah kebakaran telah dibuat posko kesehatan seperti yang telah dilakukan di Kecamatan Sanga Desa dan Kecamatan Bayung Lencir.
Hal ini dilakukan sebagai upaya membantu dampak asap terhadap masyarakat dan juga petugas pemadamnya.
"Ya tadi juga PMI bergerak melakukan hal tersebut, kita berharap juga organisasi organisasi yang bergerak di bidang kesehatan juga melakukan antisipasi terhadap dampak asap tersebut, mari kita bersama untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam hal mengantisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat," ujarnya.
Terpisah Leli Hefni SKM MKes, kepala Puskesmas Lais, saat dikonfirmasi via Watshaap mengatakan, pihaknya telah melakukan himbauan kepada masyarakat akan bahaya kabut asap, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan sosialisasi di beberapa sekolah dasar dalam kecamatan Lais sekaligus memberikan bantuan masker kepada anak-anak sekolah dasar tersebut.
"In sya Allah, hari senin ini kita di undang oleh kepala sekolah SMAN 3 Lais menjadi pembina, segaligus menyampaikan cara antisipasi peningkatan kasus penyakit ISPA sehubungan dengan kurang baiknya kwalitas udara/kabut asap," jelas Leli Hefni Via WA. (Ch@)