Notification

×

Tag Terpopuler


Kabut Asap Makin Pekat, SDIT Al Furqon Gelar Salat Istisqa

Sunday, September 22, 2019 | Sunday, September 22, 2019 WIB Last Updated 2019-09-22T11:10:12Z
Suasana salat Isttisqo di SDIT Al Furqon (foto/raf)

PALEMBANG, SP - Musim kemarau dan kekeringan yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan membuat dampak yang sangat memprihatinkan. Salah satu  Upaya agar supaya kekeringan ini berakhir, dan memohon diturunkannya hujan rahmat, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon menggelar salat istisqa bersama seluruh murid dan wali murid serta penduduk sekitar di halaman sekolah, Jum’at (20/09/2019).

Kegiatan berlangsung dari jam 08:00 WIB dengan di awali membaca istighfar dan asmaul husna Bersama agar memohon ampun kepada Allah Subhanawata’ala atas segala perbuatan agar doa kita hari ini diijabah oleh Allah  Subhanawata’ala.

Setelah dilakukannya salat Bersama, kegiatan ditutup dengan membaca doa dan istighfar Bersama meminta ampun kepada Allah.

Ketua penyelenggara sekaligus Waka Kurikulum Keislaman SDIT, Ustadz Mukarrom,M.Pdi mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan mengharap keridhoan Allah memohon ampun pada allah agar di turunkannya hujan. “Kita berdoa agar Allah memberikan rahmat-Nya dengan menurunkan hujan supaya kebakaran hutan dan lahan bisa segera teratasi,” katanya.

“Beberapa bulan ini, beberapa daerah sedang mengalami musim kemarau panjang. Banyak daerah yang kekeringan, susah mencari air bersih, bahkan terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan bencana kabut asap di mana-mana. Ada beberapa upaya mengatasi kekurangan air tersebut, seperti dengan menggali/mengebor tanah lebih dalam lagi, menyediakan tangka air keliling, hingga mengadakan hujan buatan. “Pada dasarnya di Kota Palembang, Kabut asap sudah semakin tebal sehingga mengganggu pernafasan dan penglihatan. Kemampuan manusia tidak bisa membuat hujan kecuali dengan izin Allah, Agar Allah menurunkan hujan,” katanya.

Namun sesungguhnya kata Mukarrom, ada satu lagi upaya yang tidak hanya mengandalkan kekuatan tenaga dan pikir semata.Tetapi upaya ibadah, memohon kepada Allah Sang Maha Kuasa, Yang Maha Segalanya, Yang menciptakan musim kemarau dan yang mengirimkan hujan, yakni mengadakan salat istisqa, shalat minta hujan” tutur.

Mari kita merenungi dosa kita kepada Allah maupun kepada manusia. Memohon ampunan dengan sungguh-sungguh dan terus memperbaiki diri kita agar segera diurunkannya hujan rahmat. “Semoga dengan kegiatan ini dan doa kita bersama untuk memohon kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, agar musim kemarau ini segera berakhir dan segera diturunkan hujan, sehingga bencana asap ini akan segera hilang dan kita bisa kembali menghirup udara segar,”harapnya. (Raf)


×
Berita Terbaru Update