Notification

×

Tag Terpopuler

Kabut Asap, Disdik Sumsel Bakal keluarkan Edaran

Thursday, September 05, 2019 | Thursday, September 05, 2019 WIB Last Updated 2019-09-05T09:30:07Z


PALEMBANG, SP - Aktifitas pagi hari di Kota Palembang saat ini  tidak kondusif lagi, pasalnya kemarau yang panjang membuat  kondisi kabut asap yang bertambah pekat pada Kamis (5/9) pagi. Keadaan ini bukan hanya menggangu jarak pandang, tetapi terlebih bagi kesehatan peserta didik yang akan melaksanakan aktifitas sekolah.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel akan mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah untuk menggeser jam masuk sekolah supaya peserta didik atau siswa terhindar dari penyakit dampak kabut asap.

Kadisdik Sumsel, Drs H Widodo MPd  menyatakan, Jika asap tersebut terdeteksi membahayakan sepanjang hari, sangat mungkin siswa dapat belajar di rumah dengan memanfaatkan kelas maya dimana aktivitas dan kegiatan belajar mengajar harus terus berjalan sehingga anak-anak tetap belajar meski tidak tatap muka," ungkapnya.

Jika membahayakan Dinas Pendidikan (Disdik) bakal terbitkat surat edaran ke sekolah untuk menata atau geser jam belajarnya ke lebih siang, tetapi sebelumnya kami akan berkoordinasi dan menunggu keterangan dengan Dinkes Sumsel mengenai informasi resmi tentang tingkat kepekatan asap apakah itu membahayakan bagi kesehatan anak-anak” katanya.

Mengingat, pekatnya kabut asap itu hanya terjadi pada pagi hari saja kata Widodo, maka siswa belum bisa untuk dirumahkan. 

“Mengingat jam pekat asap itu rata-rata kecenderungannya pagi hari sehingga nanti memundurkan jam masuk sekolah saja,” ujarnya.

Sementara itu dilain tempat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan, mendapati informasi mengenai kabut asap, pihaknya pun langsung membagikan masker kepada masyarakat di Palembang.

“Ada belasan ribu masker yang kita bagikan di beberapa titik. Baik di persimpangan jalan hingga ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Palembang,” ujar Lesty.

Ia mengatakan, pihaknya pun sudah mengeluarkan surat edaran kepada dinas kesehatan di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Edaran tersebut berisi upaya mencegah adanya gangguan kesehatan bagi masyarakat yang berdampak kabut asap.

“Surat edaran sudah kita kirimkan ke kabupaten/kota. Supaya mereka (Dinkes di Kabupaten Kota di Sumsel) menyampaikan imbauan, edukasi ke masyarakat. Juga bagaimana menghadapi situasi yang mungkin terjadi, agar masyarakat bisa mandiri mengatasi permasalahan kesehatannya. “Selain masyarakat harus tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, banyak minum air putih dan juga kurangi aktivitas di luar rumah ataupun harus beraktivitas diluar jangan lupa memakai masker,,”pungkasnya. (Raf)

×
Berita Terbaru Update