PALEMBANG, SP - Aktifitas pagi hari di Kota
Palembang saat ini tidak kondusif lagi,
pasalnya kemarau yang panjang membuat
kondisi kabut asap yang bertambah pekat pada Kamis (5/9) pagi. Keadaan
ini bukan hanya menggangu jarak pandang, tetapi terlebih bagi kesehatan peserta
didik yang akan melaksanakan aktifitas sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Dinas
Pendidikan Provinsi Sumsel akan mengeluarkan surat edaran kepada
sekolah-sekolah untuk menggeser jam masuk sekolah supaya peserta didik atau
siswa terhindar dari penyakit dampak kabut asap.
Kadisdik Sumsel, Drs H Widodo
MPd menyatakan, Jika asap tersebut
terdeteksi membahayakan sepanjang hari, sangat mungkin siswa dapat belajar di
rumah dengan memanfaatkan kelas maya dimana aktivitas dan kegiatan belajar
mengajar harus terus berjalan sehingga anak-anak tetap belajar meski tidak
tatap muka," ungkapnya.
“Jika
membahayakan Dinas Pendidikan (Disdik) bakal terbitkat surat edaran ke sekolah
untuk menata atau geser jam belajarnya ke lebih siang, tetapi sebelumnya kami
akan berkoordinasi dan menunggu keterangan dengan Dinkes Sumsel mengenai
informasi resmi tentang tingkat kepekatan asap apakah itu membahayakan bagi
kesehatan anak-anak” katanya.
Mengingat, pekatnya kabut asap itu hanya terjadi
pada pagi hari saja kata Widodo, maka siswa belum bisa untuk dirumahkan.
“Mengingat jam pekat asap itu rata-rata kecenderungannya pagi hari sehingga
nanti memundurkan jam masuk sekolah saja,” ujarnya.
Sementara itu dilain tempat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty
Nuraini mengatakan, mendapati informasi mengenai kabut asap, pihaknya pun
langsung membagikan masker kepada masyarakat di Palembang.
“Ada belasan ribu masker yang kita
bagikan di beberapa titik. Baik di persimpangan jalan hingga ke sekolah-sekolah
yang ada di Kota Palembang,” ujar Lesty.
Ia mengatakan, pihaknya pun sudah
mengeluarkan surat edaran kepada dinas kesehatan di 17 kabupaten dan kota di
Sumsel. Edaran tersebut berisi upaya mencegah adanya gangguan kesehatan bagi
masyarakat yang berdampak kabut asap.
“Surat edaran sudah kita kirimkan
ke kabupaten/kota. Supaya mereka (Dinkes di Kabupaten Kota di Sumsel)
menyampaikan imbauan, edukasi ke masyarakat. Juga bagaimana menghadapi situasi
yang mungkin terjadi, agar masyarakat bisa mandiri mengatasi permasalahan
kesehatannya. “Selain masyarakat harus tetap menerapkan pola hidup bersih dan
sehat, banyak minum air putih dan juga kurangi aktivitas di luar rumah ataupun
harus beraktivitas diluar jangan lupa memakai masker,,”pungkasnya. (Raf)