MUBA, SP - Ucapan Alhamdulillah terdengar dari teriakan sejumlah warga di kabupaten Musi Banyuasin (Muba), hal itu sangat beralasan sekali karena, senin (23/9/19) kota Sekayu dan sekitarnya mulai diguyur hujan sangat deras. Mereka ikut menengadahkan tangan dan mengucap syukur dengan kehadiran hujan.
Hujan deras yang mengguyur Kota Sekayu dan sekitarnya ini membuat warga merasa lega. Hujan deras membuat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti kota itu menipis dan debu akibat kemarau pun berkurang drastis. Turunnya hujan hampir satu jam ini membuat udara mulai terasa segar.
"Alhamdulillah hujan turun, hujan turun," teriak Irawan, salah satu warga berteriak melihat hujan membasahi kota Sekayu.
Pantauan sumselpers di Jalan Kolonel Wahid Udin Sekayu, hujan mulai turun sekitar pukul 16.40 WIB. Sejumlah pengendara motor menepi untuk menghindari hujan yang sangat deras. Meski diguyur hujan mereka merasa bersyukur karena beberapa bulan terakhir masyarakat telah menikmati debu dan kabut asap, sehingga membuat resah warga Muba dan takut akan ancaman penyakit.
Menurut Anes (40) warga perumahan GMP Sekayu saat sedang istirahat menunggu hujan reda mengatakan, selain dirinya, warga disetiap kecamatan dalam kabupaten Muba berdoa dan melakukan shalat minta hujan (Istisqa). Oleh karena itu dirinya mengucapkan rasa syukur tak terhingga atas karunia Tuhan dan telah memberikan Rahmat berupa hujan tersebut.
“Syukurlah hujan mulai turun, asap karhutla dan debu kemarau mulai menghilang, sehingga udara mulai terasa segar. Mudah-mudahan hujan berlanjut agar asap dan debu benar-benar hilang total,” ujar Anes. (ch@)