Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Rombongan Aktivis Sumsel Bersatu kemarin (selasa, 24/9/2019) menyerahkan hasil rekomendasi Rembuk Aktivis yang sudah digelar di The Zuri Hotel, 19-21 September yang lalu kepada Gubernur Sumsel, H Herman Deru yang didampingi Wakil Gubernur (Wagub) H Mawardi Yahya di Kantor Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel).
Deru mengatakan, hari ini merupakan moment yang sangat dinantikannya karena hasil rekomendasi ini penting bagi masyarakat banyak. Termasuk di dalamnya pemuda, aktivis dan petani. "Saya dan Pak Wagub tentu akan mempelajari hasil rekomendasi ini dan akan menjarikannya sebagai nagivasi bagi kami. Agar kebijakan yang kami buat tidak melenceng dari apa yang diinginkan oleh masyarakat," katanya.
Lanjutnya, dirinya sepakat dengan apa yang diutarakan para aktivis dan mahasiswa lintas generasi untuk menata masa depan Sumsel yang lebih baik. Karena itu segala kekurangan di masa lalu harus dapat diperbaiki agar tidak salah melangkah ke depan. "Jujur saya butuh pemikiran-pemikiran brilian dan original dari kawan aktivis. Makanya sejak awal Saya dengan pak Wagub tidak pernah membatasi waktu untuk bertemu dan berdialog. Hanya memang butuh waktu dan penyesuaian tempat saja. Terkait amanat UU secara bertahap tentu akan kita penuhi terutama soal pendidikan dan kesehatan," ujar Deru
Deru mengungkapkan, dalam kepemimpinannya dengan Wagub H Mawardi Yahya, dirinya mengakui membutuhkan pengawalan dari aktivis dan mahasiswa untuk dapat bekerja dan meninggalkan respon yang baik pada masyarakat. "Karena kamu sadar bahwa apa yang disampaikan rekan aktivis ini tentu mengakomodir keinginan masyarakat," ungkapnya
Dijelaskannya, untuk hasil yang maksimal, dirinya meminta rekomendasi dibuat per substansi dari seluruh kab dan kota. "Maka teruslah cermati awasi dan kawal ini karena tujuan kita adalah memajukan Indonesia terutama sumsel. Untuk itu kita semua butuh menguatkan persatuan demi Sumsel Maju untuk Semua," jelas Deru. (Lan)