 |
PALEMBANG, SP - Hendak jual rak TV untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, malah membuat Leni (34) warga Lorong Prajurit Nangyu, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang mendapatkan pukulan dari sang suami Ariadi (39).
Akibatnya Leni mengalami luka memar di kening, mata kanan, dan kepala bagian kanan. Sehingga Leni tidak tahan lagi dengan perilaku suami hingga pelapor melaporkan kejadian yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Menurutnya, menjual rak TV sangatlah wajar karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Saya mau jual rak TV ini tidak untuk memenuhi makan kami sehari-hari pak, pasalnya dia itu tidak Bekerja dan tidak memberi nafkah sehingga menjual rak TV adalah solusi yang tepat pak," ujarnya, Senin (30/9).
Namun bukannya dukung ataupun mencari solusi, terlapor langsung memukul pelapor dengan tangan kosong. "Kejadian ini pak bermula saya dijemput dia di tempat teman untuk diajak pulang pada Sabtu (28/9) sekitar pukul 19.00 WIB," katanya.
Setelah sampai dirumah, pelapor langsung mengambil rak TV dan dilihat terlapor langsung emosi tanpa basa-basi langsung memukul pelapor. "Saya sudah tidak tahan pak dengan caranya, apalagi untuk memberikan nafkah saja tidak pernah pak," ungkapnya.
Oleh karena itu, pelapor pun sudah tidak tahan dan siap membawa kasus ini ke jalur hukum. "Saya sudah siap pak melaporkan suami saya ini ke sini (SPKT), agar dia bisa bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut," paparnya.
Sementara itu Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kepala SPKT Polresta Palembang, AKP Heri membenarkan adanya kejadian KDRT yang dialami korban.
"Pelakunya tidak lain adalah suami sah korban yang melakukan KDRT hingga korban mengalami luka memar, laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang,"pungkasnya. (mlm)
