MUBA, SP - Meski hujan mulai mengguyuri wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan turut memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dua hari belakangan ini, namun Bupati Muba Dodi Reza terus mewaspadai dan giat mencari solusi terbaik agar karhutla di wilayah Muba tidak terulang.
"Warga tidak boleh lagi terkena dampak karhutla khususnya di wilayah Muba, oleh sebab itu pencegahan akan difokuskan ke depan," ungkap Bupati Muba Dodi Reza, saat Rakor Pengendalian Karhutla bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjend TNI Doni Monardo, kemarin.
Menurut Dodi, fokus pencegahan karhutla ke depan akan dititik beratkan ke pembasahan rawa gambut. "Rawa Gambut harus terus basah dan dipastikan tidak boleh kering. Ini yang akan difokuskan untuk pencegahan karhutla supaya tidak lagi berulang," tegasnya.
Ia mengatakan, korporasi sudah diingatkan untuk tidak membakar lahan dan hutan baik di area konsesinya maupun disekitar areanya. Hal itu tidak boleh dilakukan untuk tujuan apapun, apalagi untuk membuka lahan perkebunan.
"Saya sudah minta semua korporasi terlibat dalam upaya mencegah serta menangani karhutla. Lahan konsesi perkebunan sudah saya minta agar menyiapkan alat berat serta dipasang dan diaktifkan alat deteksi dini untuk karhutla," ucapnya.
Komandan Satgas Penanggulangan (Dansatgas) Karhutla Sumsel Kolonel Arh Sonny Septiono mengaku, upaya pemadaman karhutla di wilayah Kabupaten Muba sangat maksimal, hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras Bupati Muba bersama tim di lapangan.
"Alhamdulillah saat ini titik-titik api di wilayah Muba sudah berangsur padam. Ini juga berkat hujan yang turun serta upaya maksimal tim di lapangan memadamkan api," tukasnya. (ch@)