Kepala Bidang SMP Disdik Kota Palembang Drs. H. Herman Wijaya, M.Si Saat Membuka Workshop Sistem Penilaian dan Pembelajaran di SMP Negeri 24 Palembang (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Keberhasilan penerapan Kurikulum 2013 ditentukan
oleh guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan. Namun, sosok yang utama
dalam penerapan kurikulum itu adalah guru.oleh karena itu untuk keberhasilan
penerapan K13 Dinas Pendidikan Kota Palembang
meminta kepada seluruh sekolah baik jenjang SD maupun SMP terutama guru harus
memahami implementasi Kurikullum 13 atau K-13.
Pasalnya, Dinas Pendidikan Kota
Palembang menyoroti bahwa pemahaman dan kesiapan ketiganya dalam
menerapkan kurikulum 2013 pada proses pembelajaran menjadi kunci utama
keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
“K-13 ini berbeda dengan
kurikullum sebelumnya. Apalagi era teknologi saat ini memaksa guru harus benar-benar
mencetak lulusan yang tak hanya cerdas tapi memiliki kreatifitas, karakter yang
baik dan jiwa lidehership,”ungkap kepala Bidang SMP Disdik Kota Palembang Drs.
H. Herman Wijaya, M.Si saat dibincangi usai membuka Workshop Sistem Penilaian
dan Pembelajaran di SMP Negeri 24 Palembang, Selasa (10/9).
Menurutnya, workshop yang digelar ini merupakan perwakilan dari 6 sekolah SMP di
Palembang yang dipilih untuk diberikan pelatihan tentang Sitem Penilaian dan
Pembelajaran HOTs yang diselenggarakan oleh Kemendikbud,"ujar Herman.
Menurut Herman, tantangan guru
K-13 memang harus terus mengikuti era revolusi Industri 4.0 yang generasi muda
jangan hanya pintar saja tapi kreatif.
"Makanya dari workshop ini
guru diminta kreatif dan inovatif,"himbaunya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri
24 Palembang Ahmad Marhan, S.Pd. MSi mengatakan bahwa sekolahnya ditunjuk
sebagai tuan rumah workshop ini dan diikuti 6 perwakilan sekolah.
"Dan dari 6 sekolah ini nanti
wajib memberikan sosialisasi kepada 5 sekolah terdekat apa yang disampaikan
pada Workshop kali ini,"terangnya.
Ahmad menambahkan memang diakui
bahwa banyak wawasan baru tentang sistem penilaian dan pembejaran HOTs ini
sehingga memang perlu disosialisasikan.
"Termasuk di SMP Negeri 24 ini nanti setelah ini mensosialisasikan
ke 5 sekolah terdekat. Misal SMP 20. SMP 30 SMP 48 dan lainnya,"ujarnya.
Dia berharap, nantinya pendampingi dapat memperkuat
pemahaman mengenai Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan, serta
membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan kurikulum
tersebut di sekolah.“Peran guru dalam menerapkan Kurikulum 2013 memang berbeda
dengan kurikulum lainnya. Dulu, guru berfungsi sebagai pengajar. Tapi,
saat ini guru harus menjadi fasilitator pembelajaran dengan mengintegrasikan
kecakapan era Revolusi 4.0 selama proses pembelajaran,” pungkasnya. (Raf)