Siswa SMP K Frater Xaverius 1 Palembang Demetrio Franklyn Edryan (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Siswa SMP K Frater Xaverius 1 Palembang Demetrio Franklyn Edryan bukan hanya membuat bangga sekolah, tetapi Cowok yang lahir di Palembang ini juga membuat bangga
kedua orangtuanya yakni Suryani
dan Edison.
Berjuang hingga meraih juara 2 atau medali perak tingkat SMP Kelas VII-VIII
di ajang IMOYA 2019 Singapura dia mengakui bahwa apa yang dia pelajari selama
ini tak sia-sia dan dirinya juga percaya kalau bisa meraih juara di ajang
bergengsi ini.
"Saya percaya juara karena saya bisa saat mengerjakan soal. Walaupun
sempet gugup tapi saya yakin saya bisa jadi juara, dan bersyukur bisa bersaing
dengan pelajar-pelajar hebat di Asia," ujarnya saat ditemui di ruangan kepala
SMPK Frater Xaverius 1 Palembang, Senin (30/9/2019).
cowok yang hobi main voli ini.menjelaskan saat mengikuti ajang
Matematika internasional terbuka untuk anak muda ini dia harus mengerjakan 3
bagian soal yang disediakan oleh juri. "Soal yang dibagikan itu ada 3
bagian masing-masing bagian ada 5 soal, bagian pertama isian singkat,"
jelas "Bagian kedua ada pilihan ganda, bagian ketiga ada penyelesaian
masalah. Dikasih waktu 1,5 jam, lomba dimulai pukul 10.00 setelah itu istirahat
dan lanjut lomba perkelompok," ujarnya.
Saat lomba pun dia merasakan kesulitan walau akhirnya bisa dia atasi dengan
tenang. "Bagian sulit itu pasti ada apalagi soal pakai bahasa Inggris, dan
ada di bagian soal penyelesaian masalah itu lumayan sulit, di bagian uraian
jawabannya panjang mikirnya harus ekstra. Tapi semua bisa teratasi karena
latihan yang tekun,"ujarnya.
"Oh ya, sebelum ke Singapura saya bersama 60 orang dari Indonesia di
karantina di Jakarta pada 9-12 September lalu," katanya.
Saat ke Jakarta pun dirinya harus pergi sendirian dan dijemput oleh panitia
IMOYA Indonesia di bandara. "Saat itu saya naik pesawat dari Palembang ke
Jakarta sendirian, terus dijemput sama panitia di Jakarta di bandara. Saat di
Jakarta di karantina, adaptasi dengan orang-orang baru dari seluruh
Indonesia," kata cowok yang bercita-cita jadi guru dan pengusaha
ini.
Setelah berhasil meraih juara kedua di ajang IMOYA Singapura 2019 dia
bertekad akan menjadi yang lebih baik lagi dan ingin membanggakan orangtuanya.
"Papa udah setahun jadi ojek online, mama ibu rumah tangga. Saya bersyukur
mama papa saya mendukung penuh hobi dan bakat saya di bidang Matematika
ini," ujarnya.
"Dan nanti bakal ada ajang Thailand International Mathematic Olympiad
(TIMO) yang akan buka seleksi 4 Oktober mendatang, saat ini persiapan sudah
dimulai. Dan berusaha terus untuk mengatur waktu belajar di kelas agar tidak
ketinggalan serta les bahasa Inggris juga," kata siswa kelas VIII H SMPK Frater Xaverius 1 Palembang ini.
Sementara itu, Kepala SMPK Frater
Xaverius 1 Palembang Fr M Faustianus Banusu BHK MPd mengatakan Demetrio ini
memang anak yang pintar dan berbakat di bidang Matematika. "Dia sekolah di
sini full beasiswa 3 tahun karena dia berhasil ikut dan jadi juara di beberapa
olimpiade," ujarnya.
"Keberhasilan siswa
kita ini tak luput dari bimbingan para guru, Selain itu kami juga beri pembinaan bagi
anak-anak seperti Demetrio ini mulai dari membuka klub Matematika dan beberapa
klub lainnya untuk mendukung mereka, Untuk memotivasi anak-anak ini, Kami
memang memberikan beasiswa bagi anak-anak yang beprestasi. Yang ikut olimpiade
kami berikan mereka beasiswa full. " tutupnya. (Raf)