![]() |
PALEMBANG, SP - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menyambut positif rencana kedutaan besar Australia dalam pembangunan proyek infrastruktur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Palembang. Hal itu mengingat sebagai ibukota provinsi, Kota Palembang sangat memerlukan adanya IPAL.
Dalam pertemuan dengan Councellor Economic Governance and Infrastructure Kedutaan Australia, Anna McNicol di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (12/9), Pemprov Sumsel menilai IPAL sangat penting untuk menyokong pembangunan di kota tersebut.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, pihaknya berkomitmen akan terus melakukan pembangunan dan pembenahan semua infrastruktur khususnya pembangunan IPAL di kota Palembang. “Karena kota Palembang sebagai ibukota provinsi, maka sudah selayaknya kita dukung adanya proyek pembangunan IPAL ini,” katanya.
Pembangunan infrastruktur seperti IPAL di Palembang selaras dengan keberadaan fasilitas olahraga berstandar Internasional Jakabaring Sport City (JSC). “Pilot project dari Australia sangat bagus, syukur-syukur nantinya dapat membantu membersihkan limbah di Sungai Musi. Nantinya Gubernur Sumsel sendiri yang akan segera memberikan jawaban tertulis untuk tindaklanjutnya agar ada payung hukumnya,” ujar Mawardi.
Kepala Dinas PU Perumahan dan Pemukiman Sumsel, Basyaruddin menambahkan, proyek infrastruktur IPAL merupakan dana hibah dari pemerintah Australia senilai Rp450 miliar. Sedangkan dana sharing dari pemerintah pusat sekitar Rp300 miliar lebih untuk pembuatan pipa induk menuju pipa pembuangan limbah. “Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang mendapatkan tugas untuk memasang koneksi pipa ke rumah tangga di wilayah zona 3, yang nilai pembangunannya sebesar Rp300 miliar dibagi antara pemprov Sumsel dan pemkot Palembang masing-masing Rp150 miliar selama 3 tahun mulai dilaksanakan pada tahun 2021,” katanya singkat.
Sementara itu, Councellor Economic Governance and Infrastructure Kedutaan Australia, Anna McNicol mengungkapkan Australia telah mentransfers dana hibah ke Kemenkeu. “Proyek ini hibah terbesar pemerintah Australia untuk infrastruktur kota, sehingga proyek ini nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk sanitasi,” ungkapnya. (ana)