Palembang, SP - Sebanyak 72.173 Kepala Keluarga (KK) masyarakat yang tergolong kurang mampu menerima bantuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Jumlah tersebut dinilai Dinas Sosial (Dinsos) cukup tinggi artinya masyarakat miskin Palembang masih banyak.
Kepala Dinsos Kota Palembang, Heri Aprian mengatakan, Pemerintah Kota Palembang melalui Dinsos saat ini sedang melakukan pemutakhiran data jumlah penduduk miskin salah satunya penerima BPNT.
"Saat ini masyarakat Palembang penerima bantuan dari pusat ini 72.173 KK yang setiap bulannya menerima Rp110 ribu dimana secara otomatis masuk ke dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)," katanya, Rabu (7/8/2019).
Heri mengatakan, jumlah tersebut menunjukkan masyarakat miskin masih cukup banyak. Dimana saat ini terdata masyarakat miskin 10,9 persen dari jumlah penduduk Palembang sekitar 1,7 juta. Dinsos meyakini Januari 2020 mendatang sudah ada terbaru jumlah masyarakat miskin Palembang.
"20 Agustus ini kita akan dapatkan data masyarakat miskin dari seluruh kelurahan. Sehingga tahun depan angka penetapan penerima bantuan ini data terbaru, kita pastikan menurun karena ada laporan beberapa ada yang meninggal dan sudah mampu," jelasnya.
Heri mengatakan, dana yang dikirimkan melalui BRI ke KKS ini dikhususkan untuk membeli beras dan telur. Dana tersebut tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang. Bulog, BRI dan Dinsos sudah menyepakati 200 e-Waroeng, e-Brilling dan Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai tempat pembelian sembako tersebut melalui mesin EDC.
Sementara itu, menindaklanjuti edaran menteri mulai 1 September nanti penyaluran beras dan telur dilaksanakan oleh Bulog sedangkan selama ini dilakukan pasar bebas. "Sementara para suplayer selama ini bisa kerja sama dengan Bulog," ujarnya. (Ara)