Kades Upang dan Mahasiswa Upang Sedang Menyusun Konsep Desa Wisata Sejarah (foto/ch@) |
PALEMBANG, SP - Membangun Desa Wisata adalah bagian dari visi misi dari Kepala Desa Upang Ceria Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan untuk membangun dan menumbuhkan perekonomian warganya dengan konsep desa wisata.
Kades Upang Ceria, Abdul Hamid mengatakan sejauh ini banyak nilai jual dalam hal potensi sejarah di daerah Upang, seperti yang tertulis didalam Prasasti Kedukaan Bukit yang tertulis bahwa Dapunta Hyang sebelum ke Palembang lebih dulu membuat Wanua (tempat tinggal) di Desa ini.
"Meski dengan letak geografis yang terbilang sulit dan terisolir karena berada di daerah perairan Banyuasin.Ternyata Upang Ceria ini memiliki keunikan khusus.Terutama dari segi sejarah peradaban manusia yang ada di Sumatera Selatan sendiri, khususnya di wilayah Upang-Upangan," ungkapnya, Jumat (23/8/19)
Desa Upang Ceria yang merupakan pemekaran dari Desa Upang, dikatakan Hamid, tak terbantahkan sebagai salah satu desa tertua yang ada di Nusantara. Fakta ini bisa dilihat dalam pahatan Prasasti Kedukan Bukit, prasasti tertua peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Dirinya serta warga sekitar meyakini, bahwa diperkirakan Dapunta Hyang sebelum membangun Kerajaan Sriwijaya. Beliau singgah terlebih dahulu di Upang yang saat ini menjadi bagian dari wilayah Desa Upang Ceria.
Oleh karena itu, Desa Upang Ceria memang layak dijuluki Desa persinggahan Dapunta Hyang. Atau Wanua Persinggahan Dapunta Hyang. Inipun didapat dari cerita leluhur yg turun menurun dengan lokasi yg masih ada jejaknya di Upang Ceria.
Selain itu, ada beberapa kisah yang menarik untuk di ceritakan seperti kisah anak Demang Lebar Daun dahulunya menolak dinikahkan oleh Pangeran dari Malaka, Burung Beo yang tidak boleh ada di Desa Upang karena ada cerita itu, sampai lokasi perbaikan kapal Pinisi dahulunya di Ujung Desa ini.
Dibalut dengan keindahan alamnya antara Sungai Musi dan Persawahan, serta cerita sejarah yang terkandung didalamnya, menambah keunikan tersendiri di Desa Upang.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan mengikuti lomba tentang konsep desa wisata tingkat Nasional, mudah - mudahan kami menang dan tentunya membangun desa kami sebagai tujuan wisata nantinya," tutupnya.(Fal)