 |
PALEMBANG, SP - Barang bekas yang identik langsung dibuang ke tong sampah dimanfaatkan warga Lrg Mari Jl Kapten Abdullah RT 2, RW 1, Kelurahan Talang Bubuk, Plaju untuk membuat Gapura Cinta Negeri yang kini sedang diperlombakan dalam menyongsong Hari Kemerdekaan RI ke-74.
Konseptor Gapura Lrg Mari, Ilung mengatakan, pembuatan gapura ini memakan waktu tiga minggu dan dikerjakan secara gotong royong bersama masyarakat. Dengan menggabungkan semua tema, gapura ini terlihat unik.
"Gapura ini ada tempat untuk berswafoto. Dengan tetap berfilosofi mengedepan kecintaan kepada negeri. Kemudian ada taman edukasi sampah dan pedestrian," katanya, Rabu (14/8/2019).
Dengan memakai barang bekas, warga ingin menyampaikan pesan bahwa barang bekas dapat diolah dan lebih ditingkatkan lagi daya gunanya. Hal ini juga untuk mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Diatas gapura kita juga buat Jembatan Ampera. Ini melambangkan kalau Jembatan Ampera tidak hanya menghubungkan antara Palembang Ulu dan Ilir, tetapi juga menghubungkan sejarah bangsa yang akan dipelihara dan dijaga dari generasi ke generasi," katanya.
Selain itu, untuk memberikan ciri khas daerah, maka gapura ini dibuat dengan motif songket. Dimana songket adalah salah satu kain khas Palembang selain jumputan. "Kita juga buat aquascape di tiang gapura, ini memiliki filosofi bahwa alam Indonesia sangat kaya," katanya.
Gapura ini, lanjut dia, terpilih untuk mewakili Palembang dalam lomba Gapura Cinta Negeri di tingkat nasional. "Mudah-mudahan bisa menang," harapnya. (Ara)
