Kasi Informasi dan Data BMKG Palembang, Nandang. Foto : Net |
PALEMBANG, SP - Kondisi iklim Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk Palembang sedang memasuki puncak musim kemarau hingga September mendatang. Masyarakat perlu waspada sebab berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Palembang suhu maksimum hingga 36,6°C derajat celcius.
Kasi Informasi dan Data BMKG Palembang, Nandang mengatakan, musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober dasarian 2, sedangkan musim hujan di wilayah Sumsel diperkirakan akan masuk pada bulan Oktober dasarian 3 - November dasarian 2.
"Palembang dan sekitarnya sedang memasuki puncak musim kemarau hingga September nanti. Suhu rata-rata Kota Palembang saat ini terpantau 25°C - 32°C dan Suhu maksimum terpantau saat ini 34,6°C, dengan Curah Hujan update saat ini terpantau kurang dari 50 mili meter (mm).
Di musim kemarau ini beberapa titik terjadi kebakaran lahan yang menimbulkan asap. Hanya saja di Palembang saat ini pengamatan rutin setiap jam pernah terindikasi kondisi asap di pagi hari dengan jarak pandang masih baik di atas 1 Km. "Namun saat siang hari kondisi tersebut normal kembali," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan pemantauan alat ukur kualitas udara indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Palembang oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang kualitas udara saat ini masih di parameter di bawah 50 yang artinya baik.
Kepala DLHK Kota Palembang, Alex Fernandus mengatakan Ispu Palembang dengan kelima indeks parameter baik semua yaitu pm10:21, SO2:9, CO:20, O3:1, dan NO2:0.
"Dimana batas nilai ISPU katagori baik 0-50, Sedang 50-100, tidak sehat 101-199, sangat tidak sehat 200-299, dan berbahaya 300-500 dan Palembang kemarin masih di angka di bawah 50 yang artinya dalam kondisi baik," ujarnya.
Alex mengatakan, meski beberapa bulan yang akan datang Palembang akan dilanda kemarau, pihaknya belum bisa menjamin kualitas udara di Palembang untuk kedepannya.
"Baik tidak kualitas udara Kota Palembang tergantung atau dipengaruhi oleh daerah sekitar misal ada kebakaran lahan/hutan yang asapnya ke Palembang," katanya. (Ara).