![]() |
BANYUASIN, SP - Berikan pemahaman tertib berlalulintas, jajaran Unit Dikyasa Sat Lantas Polres Banyuasin pada Selasa (20 /08) melaksanakan giat pembinaan dan penyuluhan tertib serta keselamatan berlalu lintas yang dilaksanakan pada 2 sekolah di Kecamatan Betung yakni kepada 106 Siswa/i di SMA Negeri 1 Betung dan Kepada 79 siswa/i SMA PGRI Kecamatan Betung
Kegiatan yang bertajuk Police goes to school itu, dimulai pukul 11.00 WIB itu, dilaksanakan oleh Unit Dikyasa Sat Lantas Polres Banyuasin itu merupakan Program Polres Banyuasin untuk memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi tentang keselematan dalam berlalu lintas kepada para pelajar sekolah yang ada di SMA Betung.
Giat Pembinaan dan Penyuluhan tertib serta Keselamatan berlalu lintas tersebut juga bertujuan untuk mengenalkan dan menanamkan tertib berlalu lintas dengan mematuhi aturan maupun rambu lalu lintas.
"Selain itu tidak mengendari sepeda motor apabila belum memiliki SIM serta menggunakan Helm apabila telah memiliki SIM maupun pada saat dibonceng sehingga tidak melakukan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan Kecelakaan Lalu Lintas," kata Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Soekiman, SH.
Dirinya menyatakan bahwa, maraknya pengendara motor oleh pelajar SMA atau anak dibawah umur yang sering mengalami kecelakaan sehingga masalah ini mendapatkan atensi khusus dari Kapolda Sumsel yang baru Irjen Pol Firli.
"Beberapa kecelakaan yang terjadi dan lalu lintas banyak yang melibatkan para pelajar terutama pelajar SMA, sehingga perlu kita intensifkan untuk menyampaikan program pembinaan dan penyuluhan dengan acara Goes to school ini,” ungkap dia.
Kegiatan Binluh ini sebagai upaya dalam menekan angka kejadian laka lantas di wilayah Banyuasin khususnya yang melibatkan para pelajar. Giat ini merupakan edukasi buat para pelajar, tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
Selain itu juga, Unit Dikyasa juga menekankan akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dengan kembali memperhatikan hal-hal yang sering disepelekan seperti penggunaan helm berstandar SNI sebagai pengaman kepala.
Bagi pelajar SMA atau anak di bawah umur terang dia, yang mengendarai motor secara psikokogis maupun mental masih labil, sehingga potensi terlibat laka lantas dan mereka bisa membahayakan pengguna jalan lain .
"Dengan program ini, diharapkan agar para generasi muda yang menjadi penerus bangsa tak lagi menjadi korban laka lantas. Paling tidak dengan sosialisasi ini akan mampu menekan angka kecelakaan bagi remaja atau terutama bagi anak-anak yang masih duduk di bangku SMA” pungkasnya.
"Perlu diketahui, Unit Dikyaksa adalah unsure pelaksana tugas pokok yang berada di Kasat Lantas yang bertugas melaksanakan pembinaa partisipasi masyarakat dan pendidikan masyarakat," tutup dia.
Pada akhir kegiatan, Sat Lantas Polres Banyuasin memberikan Buku Panduan berupa petunjuk Keselamatan berlalu lintas kepada perwakilan siswa/i masing masing sekolah tersebut (Adm)