Wisuda ke-35 Polsri |
PALEMBANG, SP - Dalam
wisuda ke 35 tahun 2019, saat memberikan sambutan di sidang senat terbuka tersebut,
Direktur Politeknik Sriwijaya (Polsri) Ahmad Taqwa mengatakan, untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, Politeknik Sriwijaya (Polsri) telah mendirikan
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan skema
kompetensi dari tiga jurusan.”LSP dan TUK yang didirikan Polsri sampai sekarang
telah melakukan uji kompetensi/sertifikasi sebanyak 4 kali,”jelasnya, Minggu
(25/8/2019).
"Dengan
jumlah peserta: 800 orang calon alumni. Dan untuk mengetahui jejak alumni
secara rutin dilakukan pelacakan alumni dimana diketahui sebagian besar alumni
Polsri telah berkiprah dalam berbagai profesi baik dalam maupun luar
negeri," jelasnya.
Dia
juga mengatakan bahwa hasil tracer terakhir didapat alumni Politeknik Sriwijaya
(Polsri) yang bekerja di BUMN sebesar 35 persen, di swasta nasional 53 persen,
dan yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 9 persen dan selebihnya
wirausaha.
"Serta
dalam upaya mencapai visi Polsri menjadi Lembaga pendidikan vokasi yang unggul,
Polsri terus-menerus menjalankan audit internal dan eksternal untuk
meningkatkan tata kelola yang baik (good governance)," katanya.
Dan
mereakreditasi BAN-PT setiap prodi. Polsri telah meng-upgrade versi ISO 9001
2008 menjadi 180-9001 2015. "Hasil Audit Akademik Mutu Internal (AMAI)
dalam kurun waktu 3 tahun terkahir menunjukkan adanya peningkatan terhadap
capaian kinerja setiap jurusan yang diukur berdasarkan 17 standar,"
ujarnya.
Dia
menyebutkan, wisuda Polsri ke 35 ini ada sebanyak 2092 orang yang diwisuda
dengan rincian, program D III ada sebanyak 1321 orang dari 9 jurusan/program
studi.
Program
D IV atau sarjana terapan ada sebanyak 585 orang dari 11 jurusan/program studi,
program pascasarjana (S 2) ada sebanyak 12 orang dari 1 jurusan/program studi
dan terakhir program D II ada sebanyak 174 orang dari 8 jurusan/program studi.
Ditambahkan
Asisten III Pemprov Sumsel Edward Juliartha mengatakan terlaksananya
wisuda Polsri ke 35 tahun 2019 ini merupakan suatu bentuk keberhasilan
dari Politeknik Sriwijaya yang kembali memproduksi para tenaga siap pakai.
"Siap
kerja yang nantinya bisa digunakan di Indonesia bahkan mungkin sampai ke luar
negeri," ujarnya
Dia
menambahkan dukungan pemprov Sumsel terhadap Polsri sudah sangat jelas.
"Pemprov Sumsel memberikan tanah hibah untuk pengembangan lahan Polsri di
daerah Musi 2," katanya.
Dia
juga mengatakan pengembangan ini perlu baik dari sisi infrastruktur.
"Maupun hal-hal lain yang sifatnya supaya menambah lebih nyaman lagi untuk
bersekolaah di Polsri ini, luasnya 6 Hektar lebih," katanya.
"Tujuannya
agar membuat Polsri ini berkembang, bahwa jumlah wisudawan begitu banyak
peminat semakin lama semakin meningkat maka perlu adanya pengembangan,"
jelasnya.(Raf)